Penjual Kue Resah Harga Telur Naik
Ilustrasi telur ayam--Palpres.com
TALANG UBI, PALPRES.COM - Ibu rumah tangga (IRT) yang berjualan jajanan pasar di Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) resah dengan kenaikan harga telur ayam.
Diketahui, harga telur ayam di Pasar Inpres Talang Ubi, Kabupaten PALI sebelumnya Rp25 ribu perkg, kini naik menjadi Rp30 ribu perkg.
Lia (45), penjual kue, warga Kelurahan Handayani Mulya, Kecamatan Talang Ubi, mengeluhkan naiknya harga telur ayam sejak beberapa hari terakhir.
Terlebih, ia bisa menghabiskan 1-3 kg telur untuk membuat kue, sehingga dengan adanya kenaikan itu mempengaruhi pendapatannya.
"Keuntungan dari menjual kue berkurang. Karena kalau mau naikkan harga jual, takutnya pelanggan malah tidak mau beli lagi," ucapnya, Minggu (19/08/2022).
BACA JUGA:Harga Telur Ayam di PALI Sentuh Level Rp30 Ribu Perkilo
Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten PALI, Teguh Eko Sutrisno mengatakan, kenaikan harga telur diduga karena permintaan pasar yang meningkat akibat ramainya kegiatan satu pekan terakhir.
"Pekan ini banyak momen perayaan membuat permintaan telur tinggi. Makanya harganya jadi naik. Sementara stok kita di beberapa suplier tidak bertambah," katanya.
BACA JUGA:Harga Telur Ayam Ras Belum Stabil
Namun, ia menjelaskan, kenaikkan tersebut tidak akan menyebabkan inflasi, karena penyebabnya tidak permanen. Hanya di faktor hilir saja.
"Kami selalu memantau perkembangan harga di pasar setempat. Terbaru, kami menemukan harga telur yang berada di kisaran Rp29 ribu sampai Rp30 ribu," pungkasnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: