Siswa SMP Korban Perundungan di Empat Lawang akan Didampingi Psikolog
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Empat Lawang, Jhon Heri-Dok Palpres-palpres.com
EMPATLAWANG, PALPRES.COM - Video aksi pengeroyokan atau perudungan (bullying) terhadap salah seorang siswa SMP di Empat Lawang beredar di media sosial, Kamis, 8 September 2022.
Dalam video yang berdurasi 2.08 detik itu, terdapat beberapa siswa berseragam SMP sedang menganiaya/merudung salah satu siswa lainnya.
Sementara sekitar puluhan siswa lainnya menonton peristiwa penganiayaan tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Empat Lawang Jhon Heri mengatakan Disdikbud langsung mengambil tindakan dengan cara memanggil kepala sekolah, waka kesiswaan, serta wali kelas pada sekolah yang dimaksud, untuk menggelar rapat bersama membahas viralnya video itu.
BACA JUGA: Perundungan Siswa SMP Terjadi di Empat Lawang
Sementara untuk korban, lanjut John Heri, dirinya sudah memanggil wali siswa, korban dan kepala sekolah.
Korban akan diberikan pelayanan untuk konsultasi dengan psikolog agar bisa mengetahui sejauh mana dampak psikis yang dirasakan oleh korban.
"Menurut keterangan kepala sekolah, korban mempunyai jiwa yang kuat, namun tetap kita akan pantau kondisi psikisnya agar korban tidak mengalami trauma," tuturnya.
Sebelumnya, video aksi pengeroyokan atau perudungan (bullying) terhadap salah seorang siswa SMP di Empat Lawang beredar di media sosial, Kamis, 8 Agustus 2022 lalu.
BACA JUGA: 2 Pelaku Utama Perundungan Siswa SMP di Empat Lawang Dikeluarkan dari Sekolah
Dalam video yang berdurasi 2.08 detik itu, terdapat beberapa siswa berseragam SMP sedang menganiaya/merudung salah satu siswa lainnya.
Sementara sekitar puluhan siswa lainnya menonton peristiwa penganiayaan tersebut.
Diketahui, asi diduga perundungan terjadi pada salah seorang siswa SMP di Kecamatan Talang Padang Kabupaten Empat Lawang.
Dugaan perundungan itu terungkap setelah beredar video berdurasi 2 menit 08 detik yang mempertontonkan kekerasan terhadap salah seorang siswa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpres.com