Honda

Gegara Sinyal Jelek, Pemdes Padang Muara Dua Rela Buat Laporan Hingga ke Pagaralam

Gegara Sinyal Jelek, Pemdes Padang Muara Dua Rela Buat Laporan Hingga ke Pagaralam

Tim Monev Kecamatan Gumay Ulu didampingi Kades Padang Muara Dua, Agus Kurmaili mengecek SPAL sepanjang 175 meter-Bernat Albar-Palpres.com

LAHAT, PALPRES.COM- Sinyal jelek menjadi salah satu kendala besar di Desa Padang Muara Dua, Rindu Hati, Lubuk Selo dan Sumber Karya, Kecamatan Gumay Ulu, Kabupaten Lahat.

Pasalnya, Pemerintah Desa (Pemdes) Padang Muara Dua harus membuat laporan mendatangi Kota Pagaralam atau mengunjungi titik tertentu untuk mendapatkan sinyal.

“Betul, saat ini laporan sistem keuangan desa (Siskuesdes) dan penyampaian dokumen telah online, jadi kami sangat kesulitan mengirimnya,” ungkap Kepala Desa (Kades) Padang Muara Dua, Agus Kurmaili didampingi Sekretaris Desa (Sekdes) Adi Suwarno, Kamis 15 September 2022.

Bahkan, sambung Agus Kurmaili, pihaknya juga menggunakan alat penangkap sinyal pun belum bisa maksimal.

BACA JUGA:Menparekraf Sandi Uno Dukung Sriwijaya Ranau Grand Fondo jadi Agenda Internasional

“Karena untuk tower yang terdekat berada di Kantor Kecamatan Gumay Ulu, sehingga sinyalnya tidak terdeteksi, oleh sebab itulah, setidaknya diantara empat desa didirikan satu tower seluler apa saja, supaya kinerja Pemdes benar-benar optimal," urainya.

Dirinya mengemukakan, manfaat tidak hanya bagi pemerintahan setempat semata, melainkan masyarakat dan sekolah yang kini memberlakukan sistem online.

“Dan tidak menjadi kendala dalam menyampaikan laporan administrasi, dan warga serta pihak sekolah bisa dengan lancar,” harap Agus Kurmaili.

Sementara itu, Camat Gumay Ulu, Tarmidi SSos MM menyebutkan, memang untuk sinyal di Padang Muara Dua, Rindu Hati, Lubuk Selo dan Sumber Karya menjadi kendala selama ini. Paling tidak ada titik-titik tertentu saja bisa terdeteksi.

“Sudah sangat wajar sekali, apabila dibangun satu tower seluler, sehingga keempat desa akan semakin maju, baik dan terdepan. Baik ketika menyampaikan laporan Siskuesdes secara online maupun aplikasi lainnya,” katanya.

Berita sebelumnya, Warga Dusun Delapan dan Satu Desa Karang Dapo 1, Kecamatan Karang Dapo mengeluhkan sulitnya sinyal telepon seluler. 

Efran, warga setempat, menyatakan, di Dusun 1 tidak ada menara telekomunikasi Telkomsel. Hanya ada sinyal Indosat.

"Sewaktu mati lampu, sinyal hilang karena tower Indosat ini menggunakan listrik," katanya.

Agus Supriyadi, Kadus Delapan Desa Karang Dapo 1 mengatakan, ada dua keluhan yang sering timbul, masalah sinyal handphone dan aliran listrik belum masuk.

"Sekolah kami sudah ada. Dua itu saja yang sering dikeluhkan warga saya. Besar harapan apa yang sudah diusulkan warga bisa terealisasi," katanya penuh harap.

Ia mengatakan, kedua hal tersebut sangat penting bagi warga. Mengingat adanya warga yang kerja kantoran, otomatis memerlukan sinyal ponsel dan listrik.

"Kadang ada urusan warga yang sangat penting. Mereka pilih pergi ke dusun tetangga. Atau pergi ke ibukota Muratara," ujarnya.

BACA JUGA:Program Desa Cantik Mampu Membenahi Tata Kelola Data Desa

Kepala Desa Karang Dapo 1 Junsi Rosyadi menyampaikan, ke depannya desa ini akan dibuat terang benderang. Dengan menambah lampu di jalan desa. Selama ini belum terealisasi, karena terkendala tegangan listrik yang rendah.

"Tegangan sudah kita tambah. Di Dusun Delapan Sungai Bilang menjadi target kita. PLN masuk, sinyal bagus. Sudah kita usulkan. Warga harap bersabar," pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: