RDPS
Honda

Perlu Adanya Pendampingan Psikolog Terhadap Korban Begal Payudara

 Perlu Adanya Pendampingan Psikolog Terhadap Korban Begal Payudara

Psikolog, Asiawatie Sulastri S.Psi M.Psi-Dok-palpres.com

PALEMBANG, PALPRES.COM - Dua mahasiswi Universitas Negeri di PALEMBANG mendatangi Polda Sumsel, Rabu, 21 September 2022 lalu

Keduanya melaporkan tindak pidana pelecahan yang dilakukan oleh seorang pria, modusnya begal payudara.

Menyikapi hal itu, Psikolog, Asiawatie Sulastri S.Psi M.Psi mengatakan bahwa rasa trauma pasti ada terhadap korban.  

"Rasa trauma kita menilai itu bisa berkepanjangan, korban tentunya membutuhkan pendampingan oleh orang yang ahli seperti seorang psikolog agar rasa trauma atau ketakutan korban bisa pulih atau hilang," ujarnya, Sabtu, 24 September 2022.

BACA JUGA:Jadi Korban Begal Payudara, 2 Mahasiswi di Palembang Lapor Polisi

Dirinya menuturkan, bahwa setiap kali korban melewati tempat dia mendapatkan perlakuan tidak wajar korban, pasti akan teringat hingga ketakutan itu akan terus muncul. 

"Bisa jadi, setiap kali korban berjalan kaki lalu melihat seorang pria sedang menaiki motor lalu melihatnya, korban bisa saja berteriak ataupun berlari karena rasa trauma atau ketakutan yang dialaminya," jelasnya. 

Maka dari itu, ia menyarankan untuk saat ini agar korban selalu mendapatkan pendampingan agar tidak merasa kesepian.  

"Pendampingan dari keluarga teman atau psikolog, dengan harapan rasa trauma korban hilang dan bisa beraktifitas seperti semula," tutupnya.  

BACA JUGA:Hasil Survei! Mahasiswi Resah Maraknya Begal Payudara: Kami Berpakaian Sopan Masih Jadi Korban

Sebelumnya, dua orang mahasiswi salah satu Universitas di Palembang, menjadi korban pembegalan payudara oleh orang tidak dikenal. Akibatnya kedua mahasiswi ini melaporkan kejadian ke SPKT Polda Sumsel.

Peristiwa ini terjadi Jalan Skip Jaya, Lorong H Abu Bakar, Kecamatan Kemuning Palembang, dengan hari yang berbeda, hingga saat ini pelaku masih berkeliaran.

Korban sendiri diketahui berinisial ES (20) dan temannya PT (20) mengatakan bahwa pelecehan seksual (begal payudara,red) yang dialaminya terjadi pada Senin 19 September 2022 sekitar pukul 08.46 WIB.

"Pada saat kejadian itu, saya mau pergi kuliah. Namun tiba-tiba datang dari depan seorang pria dengan menggunakan motor langsung berhenti didepan saya," ujar ES, Rabu 21 September 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com