Honda

Lantik 173 Prajurit Tamtama, Mayjen TNI Hilman Hadi Ingatkan Jangan Buat Pelanggaran

Lantik 173 Prajurit Tamtama, Mayjen TNI Hilman Hadi Ingatkan Jangan Buat Pelanggaran

Pangdam II/Swj Mayjen TNI Hilman Hadi SIP MBA M Han memimpin langsung Upacara Penutupan Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) Prajurit Karier (PK) TNI AD Gelombang I TA 2022.--Istimewa/palpres.com

Sebelum mengakhiri amanatnya, Pangdam mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada Danrindam II/Swj beserta Staf, Gumil dan Pelatih, atas pelaksanaan Pendidikan Tamtama ini.

“Lakukan evaluasi secara objektif sebagai langkah pembenahan terhadap Sepuluh Komponen Pendidikan, guna meningkatkan kualitas hasil didik di masa yang akan datang. Kepada para Tamtama remaja beserta keluarga yang hadir, sekali lagi saya ucapkan selamat atas keberhasilannya dan selamat mengikuti pendidikan lanjutan di kecabangan masing-masing,” jelasnya.

Turut hadir pada upacara Pelantikan Tamtama TNI AD ini antara lain, Irdam II/Swj, Kapok Sahli Pangdam II/Swj, para Asisten dan Kabalakdam II/Swj, Wadanrindam II/Swj, Dandim 0405/Lahat, Bupati beserta Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) Kab. Lahat, Para Dansadik jajaran Rindam II/Swj dan Ketua Persit KCK Daerah II/Sriwijaya beserta Para Pengurus Persit KCK PD II/Sriwijaya.

Usai memimpin Upacara pelantikan, Pangdam II/Swj berkesempatan memberikan pengarahan kepada seluruh mantan siswa Tamtama. 

Dalam arahannya, Pangdam menyampaikan bahwa, sesuai dengan amanat atau Perintah Harian Kasad, Prajurit hadir di tengah-tengah rakyat menjadi solusi. 

Untuk menjadi solusi, yang pertama adalah kepedulian, kedua bagaimana menarik dan empati masyarakat serta yang ketiga bagaimana agar kita selalu dicintai.

Pangdam juga berpesan untuk menghindari pelanggaran-pelanggaran yang prinsip yang merupakan akumulasi menjadi Disersi, terutama yang pertama adalah masalah Narkoba.

BACA JUGA: Lantik 172 Tamtama PK 2022, Pangdam: Prajurit Patuhi Sapta Marga TNI

“Hindari, jangan terpancing, ingat keluarga, ingat diri kalian. Kalau kalian melanggar bukan hanya atas nama pribadi yang malu, bukan hanya keluarga yang kecewa, tetapi juga mencoreng nama satuan, TNI AD dan TNI. Sehingga pegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI dimana pun berada,” tegas Pangdam.

Kemudian yang kedua, pelanggaran Susila. Ini juga akan menjadi permasalahan, yang akhirnya Disersi. 

“Bangkitkan kebanggaan menjadi Prajurit. Tetaplah menjadi Prajurit yang profesional dan dicintai rakyat,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com