Warga Lawang Agung Manfaatkan Lahan Tidur untuk Menanam Sayuran
Hermanto, warga Desa Lawang Agung, tampak sedang mencangkul lahan pemanfaatan lahan tidur -Hengki-palpres.com
BACA JUGA:1.295,21 Hektar Lahan Tidur Dibuat Produktif, Kasad: Ini Perintah Presiden
Tak hanya bisa memenuhi kebutuhan dapur, kini Kodri malah bisa menjual hasil panen.
”Paling tidak dalam 3 bulan itu dari 500 polybag saya bisa dapat Rp3 juta/panen,” katanya senang
Diakuinya, tanaman cabai tak hanya bisa di panen satu kali.
Namun bisa mencapai 6-7 kali panen, dengan jarak 2 minggu setelah panen perdana.
BACA JUGA:Lahan Tidur Ditanami Budaya Ketahanan Pangan
Selain menanam cabai, ia juga mengaku menanam sejumlah sayur sayuran seperti sawi, terong panjang, kisik, kacang panjang.
Sayur sayuran itu difungsikan untuk lauk pauk sehari-hari
Sejak berkebun cabai dalam polybag, dia cukup terbantu di tengah kondisi yang serba susah sekarang
Ia mengaku akan terus menggeluti pengembangan tanaman holtikultura. Karena bisa menghasilkan rupiah.
BACA JUGA:Dinas Pertanian Muratara Inventaris Lahan Tidur, Rencananya Untuk Tanam Padi
”Yang jelas sangat membantu perekonomian keluarga,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Muratara Asim Nurudin mengungkapkan, tujuan program GSMP memang untuk mengubah pola masyarakat yang tadinya konsumtif , menjadi lebih produktif.
”Warga bisa memanfaatkan lahan perkarangan rumah untuk ditanami kebutuhan dapur.
Jadi tidak setiap sesuatu harus dibeli, seperti bawang, cabai, sayur sayuran,”ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpres.com