Honda

Antisipasi Penyakit Mulut dan Kuku, Ternak Sapi di PALI Jalani Vaksin Kedua

Antisipasi Penyakit Mulut dan Kuku, Ternak Sapi di PALI Jalani Vaksin Kedua

Ternak sapi di Kabupaten PALI mendapatkan vaksin kedua kalinya untuk antisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).-Berry Sandi-Palpres.com

TALANG UBI, PE - Sapi-sapi di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) divaksin untuk kedua kalinya sebagai antisipasi terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Pelaksanaan vaksin tersebut dilakukan Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten PALI dengan cara mendatangi para peternak pada Rabu (5/10).

Setelah divaksin, sapi-sapi tersebut dipasangi tanda di telinga atau eartag, sehingga bisa diketahui jumlah yang sudah divaksin.

Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten PALI, Ahmad Jhoni SP MSi melalui Dokter Hewan, Erna Husniawati mengatakan, pelaksanaan vaksin PMK yang dilakukan pihaknya kali ini merupakan vaksin kedua.

BACA JUGA: Polda Ungkap Tindak Pidana Penyalahgunaan BBM Subsidi

"Untuk jumlah ternak yang mendapat vaksin pertama ada sekitar 1000 ekor. Dan vaksin kedua ini jumlahnya sama," katanya usai melakukan vaksin di salah satu kandang di Kelurahan Handayani Mulya, Kecamatan Talang Ubi.

Namun ke depan, ia menjelaskan, seluruh hewan ternak berkaki empat yang ada di Kabupaten PALI bakal divaksin, sehingga semua hewan ternak bisa sehat.

"Tidak ada kriteria khusus untuk ternak yang bisa divaksin. Seluruh hewan ternak yang sehat dan tidak sakit bisa divaksin, mulai dari umur dua minggu sudah bisa divaksin," jelasnya.

Hanya saja, ia menerangkan, untuk hewan yang sedang bunting tidak dilakukan vaksin, karena ditakutkan ternak tersebut akan stres dan mempengaruhi kesehatannya.

BACA JUGA:Simpan Sabu Dalam Lemari, Warga Muratara Diciduk Polisi

"Jadi untuk ternak yang lagi bunting hanya kita pasang eartag saja ditelinganya," terangnya.

Sementara, salah seorang peternak di Kelurahan Handayani Mulya, Dadang mengaku, jika hewan ternaknya yang telah divaksin kedua berjumlah 12 ekor dari 18 ekor yang dipeliharanya. 

"Enam ekor yang tidak divaksin dikarenakan lagi bunting. Untuk yang bunting dua ekor dan empat ekor lagi masih anakan," katanya.

Ia menuturkan, vaksin terhadap hewan ternaknya merupakan vaksin kedua dan sampai saat ini tidak ada satu pun yang sakit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: