Swafoto di Titik Akses Jalan untuk Dilaporkan ke Koordinator TMMD 115

LAHAT, PALPRES.COM -  Berbagai acara yang dilakukan Personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 115 Komando Distrik Militer (Kodim) 0405/Lahat, sebelum melakukan kerjaan.

Salah satunya melaksanakan swafoto, seperti dilakukan Serma Fauzi didampingi Serda Satria dan warga Desa Pagarbatu, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat.

Nantinya, foto lokasi akses jalan itu dilaporkan kepada koordinator lapangan.

"Betul, kita sudah laporkan ke koordinator lapangan, bahwa kami sudah berada di titik akses jalan dengan panjang 2,5 kilometer (KM) dan lebar 8 meter yang dibuka," jelasnya, Sabtu 8 Oktober 2022.

BACA JUGA:Jalur Anak Sungai Dibersihkan Excavator TMMD ke 115

Untuk selanjutnya, sambung dirinya, dua alat berat (Alber) telah diturunkan jenis buldoser dan ekskavator, baik untuk meratakan serta mengeruk tanah yang nantinya dipinggirkan.

"Dengan dua alber tersebut, tentunya akan mempermudah personel TMMD bekerja, pembukaan jalan itu akan cepat dilaksanakan oleh operator yang mengoperasikannya," ucap Serma Fauzi.

Serma Fauzi berharap, pembukaan awal dari jalan yang menghubungkan Desa Pagarbatu menuju Perigi, lancar dan sesuai rencana tanpa adanya hambatan ditengah jalan.

"Oleh karena itulah, kami bekerja dengan sebaik mungkin, terlebih lagi nantinya akan dimanfaatkan sepenuhnya oleh masyarakat untuk ke kebun ataupun menuju ke kediaman sanak keluarga," tukasnya.  

BACA JUGA:Atap Masjid Nurul Iman Selesai Diganti Personel TMMD ke 115

Sementara itu, pengerjaan pembukaan akses jalan sepanjang 2,5 kilometer (KM) yang menghubungkan Desa Pagarbatu menuju Perigi, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat terus berlanjut. 

Dalam program Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 115, Komando Distrik Militer (Kodim) 0405/Lahat.

Kali ini, alat berat excavator sedang membersihkan rerumputan maupun ranting dari pepohonan yang menutupi jalur aliran anak sungai, dan di atasnya terdapat bangunan jembatan penghubung.

Koordinator Pekerja Jalan, Serma Fauzi membenarkan, bahwasanya ada jembatan penghubung yang tertutup rapat oleh rerumputan dan ranting-ranting, sehingga menyulitkan operator apakah anak sungai tersebut dalam atau tidak.

Sumber: palpres.com