Irjen Pol Teddy Minahasa Ditahan, Kapolri: Terlibat Jual Beli Narkoba
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo --JPNN.com
BACA JUGA: Pesan Kapolri ke Perwira SIP Angkatan ke-51: Jadilah Agen Penggerak Reformasi Kultural Polri
Teddy diketahui melaporkan harta kekayaannya ke KPK pada 26 Maret 2022.
Dalam LHKPN itu, total harta kekayaan Teddy adalah Rp 29.974.417.203
Sementara itu, kasus ini kembali viral di media sosial Twitter. Sejumlah warganet mengungkapkan, kasus yang membelit Irjen Teddy Minahasa bukanlah penggunaan narkoba akan tetapi penjualan narkoba.
"Info terbaru, 5 detik lalu. Irjen Pol Teddy Minahasa tertangkap karena menjual sabu-sabu seberat 5kg. Bukan tertangkap menggunakan narkoba," tulis akun Mazzini @mazzini_gsp, dilihat fajar.co.id, beberapa saat lalu.
BACA JUGA:Dihadapan Kader Pemuda Pancasila, Kapolri Serukan Pentingnya Persatuan-Kesatuan
Untuk diketahui, sosok Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa Putra sempat menjadi perbincangan setelah ditunjuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolda Jawa Timur menggantikan Irjen Nico Afinta.
Irjen Nico dicopot buntut tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, seusai laga Arema FC vs Persebaya pada Sabtu (1/10/2022) lalu.
Kapolri, Jenderal Sigit Prabowo, mengungkapkan kronologis penangkapan Irjen Teddy Minahasa oleh Propam karena diduga terlibat kasus narkoba.
Kapolri merinci, berawal dari pengungkapan peredaran narkoba oleh Polda Metro Jaya berdasarkan laporan masyarakat, kemudian diamankan tiga orang dari masyarakat sipil.
BACA JUGA:Kapolri: Kita Terus Membangun Nilai Persatuan, Toleransi dan Keberagaman
Sehingga dilakukan pengembangan kasus peredaran narkoba itu dan mengarah serta melibatkan oknum polisi berpangkat Bripka dan Kompol.
“Beberapa hari lalu Polda Metro mengungkap kasus narkoba. Awalnya mengarah kepada polisi berpangkat Bripka dan juga anggota berpangkat Kompol jabatan sebagai Kapolsek,” kata Kapolri dalam konferensi Persnya, Jumat (14/10/2022).
Keterlibatan kedua oknum itu, beber dia, sehingga kembali dilakukan pengembangan dan berkembang pada seorang pengedar.
Kemudian mengarah kepada oknum Polri berpangkat AKBP, mantan Kapolres Bukit Tinggi dan melihat ada keterlibatan Irjen TM (Teddy Minahasa, red).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: fin.co.id