RDPS
Honda

Buntut Kasus Narkoba Menjerat Irjen Teddy Minahasa, YGANN Usul Bentuk Komisi Perlindungan Barang Bukti Narkoba

Buntut Kasus Narkoba Menjerat Irjen Teddy Minahasa, YGANN Usul Bentuk Komisi Perlindungan Barang Bukti Narkoba

Yayasan GANN baru saja memberikan penghargaan tertinggi kepada beberapa tokoh Pati Polri, salah satunya adalah Irjen Pol Drs Toni Harmanto atas komitmennya terhadap pemberantasan narkoba dengan memecat banyak anggota Polri yang terlibat narkoba.-muhammad iqbal-palpres.com

PALEMBANG, PALPRES.COM – Publik tanah air kembali dikejutkan dengan dugaan keterlibatan oknum Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur Irjen Pol Teddy Minahasa dalam kasus peredaran narkotika. 

Setelah Ferdy Sambo kini Teddy Minahasa, di mana keduanya sama-sama Perwira Tinggi (Pati) Kepolisian Republik Indonesia (Polri) berbintang 2 yang dikenal moncer dalam prestasi bertugasnya.

Sejak diamankannya Irjen Pol Teddy Minahasa pada 14 Oktober 2022 terkait isu terlibat jaringan narkoba, Nurfrafyanti Fanny Ketua Umum Yayasan Gugus Antisipasi Narkotika Nusantara (YGANN) belum bersedia berkomentar banyak terkait hal tersebut kepada awak media dikarenakan masih menunggu keterangan resmi Kapolri Listyo Sigit.

Hanya saja setelah dibincangi kembali via telepon seluler, Fanny aktivis perempuan di Indonesia yang sangat dikenal dengan pergerakannya melawan penyalahgunaan narkoba di wilayah Indonesia kini angkat bicara.

BACA JUGA: Kapolri Beber Kronologi Penangkapan Irjen Teddy Minahasa

BACA JUGA: Irjen Pol Teddy Minahasa Ditahan, Kapolri: Terlibat Jual Beli Narkoba

Fanny mengatakan bahwa berkaca dari kasus yang menyeret Irjen Pol Teddy Minahasa, pihaknya mendorong pemerintah Indonesia untuk segera membentuk Komisi Perlindungan Barang Bukti Narkotika.  

"Saya mewakili rakyat Indonesia terutama secara khusus dari jajaran YGANN se-Indonesia mengungkapkan berbela sungkawa atas kejadian demi kejadian yang menimpa tubuh Polri yang kian hari berita selalu ada yang menjadi perhatian publik, apalagi yang saat ini adalah yang paling mengejutkan setelah Irjen Pol Ferdy Sambo muncul Irjen Pol Teddy Minahasa, akan tetapi tidak mengapa karena ini sebagai bentuk komitmen Bapak Kapolri tegas terhadap jajaran tidak pandang bulu sekalipun Kapolda tetap tanpa ampun dan kami meminta agar pelaku kejahatan peredaran narkoba dihukum seberat-beratnya bahkan hingga hukuman mati sesuai dengan -aturan perundang-undangan," tutur Fanny.

Fanny sendiri adalah aktivis anti narkoba yang menjadi satu-satunya perempuan dari lembaga anti narkoba komponen masyarakat penerima penghargaan tertinggi dari BNN RI saat perayaan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2022 di Pulau Bali, terkenal dengan terobosan-terobosan program penanggulangannya membuat tanggapan Fanny sangat ditunggu.

"Kami sangat mendukung Kapolri dalam bersih-bersih, perang ke dalam dan perang keluar dalam hal pemberantasan narkoba sebagaimana yang telah diinstruksikan oleh bapak Presiden RI,” cetus Fanny.

Indonesia kata Fanny, sudah sangat darurat narkoba sehingga harus ada langkah yang lebih kongkret lagi yang bukan hanya sekedar berantas tapi juga antisipasi peredarannya, mulai dari menjaga barang bukti sitaan Narkotika yang selama ini kita ketahui meskipun ketat tapi belum dapat dipastikan keamanannya dari oknum yang bertanggung jawab atas barang bukti itu sendiri, terbukti hal tersebut terungkap yang selama ini menjadi isapan jempol saja. 

“Kami dari Yayasan GANN akan mempelopori gerakan darurat narkoba ini untuk mendorong pemerintah segera membentuk Komisi Perlindungan Barang Bukti, kami akan mengumpulkan banyak pihak yang satu visi dan misi untuk segera rapat dan merumuskan permohonan Komisi Perlindungan Barang Bukti tersebut, kami akan galang itu segera karena ini sudah sangat darurat, kemudian hal ini akan kami sampaikan secara langsung kepada Bapak Presiden RI, Bapak Kapolri, Bapak Kepala BNN RI juga pemangku kebijakan terkait lainnya dalam hal ini," tegas Fanny.

Diketahui sebelumnya Fanny juga sebagai Direktur WANDA AWARD (War Against Narcotics Drugs Abused) baru saja memberikan penghargaan tertinggi kepada beberapa tokoh Pati Polri, salah satunya adalah Irjen Pol Drs Toni Harmanto atas komitmennya terhadap pemberantasan narkoba dengan memecat banyak anggota Polri (PTDH) yang terlibat narkoba.

BACA JUGA:Batalkan Irjen Teddy Minahasa, Kapolri Tunjuk Irjen Toni Jadi Kapolda Jatim

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com