Citraland
Honda

Tekan Stunting, Dinkes Lahat Luncurkan Si Penting Gaspol

Tekan Stunting, Dinkes Lahat Luncurkan Si Penting Gaspol

Kadinkes Lahat, Taufiq M Putra SKM MM memberikan arahan terkait Aplikasi SI PENTING GASPOL, dihadapan Wabup, H Haryanto, Sekda dan Kepala OPD, belum lama ini.-Bernat Albar-Palpres.com

LAHAT, PALPRES.COM- Persoalan stunting kini sudah menjadi isu nasional, yang harus diantisipasi sejak dini.

Untuk itu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lahat melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) dalam waktu dekat ini akan meluncurkan Aplikasi Sistem Penurunan Stunting (SI PENTING) dalam Gerakan Atasi Stunting Sampai Nol (GASPOL).

“Berdasarkan data Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) di 2021, persentase stunting di Kabupaten Lahat sebesar 22,4 persen. Dengan adanya aplikasi tersebut tentunya akan membantu menurunkan hingga 14 persen pada 2024 bila perlu nol," jelas Kadinkes Lahat, Taufiq M Putra SKM MM, belum lama ini.

Taufiq menerangkan, adanya aplikasi tersebut akan mempermudah pemantauan di lapangan, sehingga dapat mengetahui desa atau kecamatan mana terdapat stunting. 

BACA JUGA:Personel TMMD Bangun Sarana MCK Tekan Angka Stunting

Penyakit ini bukan hanya mempengaruhi tinggi yang tidak sesuai usia, melainkan kecerdasan pun ikut terdampak.

“Pastinya, dengan pemberian makanan tambahan untuk balita, serta ibu hamil (bumil), pun dengan sarana air bersih, sanitasi yang sehat sangat mempengaruhi," jelasnya.

Dirinya menambahkan, tentunya dengan adanya bapak Asuh Stunting ini, mampu mengajak Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk bekerjasama, sekaligus mencegah terjadinya stunting lebih meluas lagi.

“Termasuk juga mengikut sertakan perusahaan-perusahaan pertambangan dan perkebunan, yang beroperasi di Bumi Seganti Setungguan. Saat ini, Lahat berada di posisi tujuh terendah adanya stunting,” beber Taufiq M Putra.

Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Lahat, H Haryanto SE MM MBA menuturkan, cepat bergerak bapak asuh penurunan stunting Kabupaten Lahat, dengan memasukkan perusahaan tambang dan perkebunan.

BACA JUGA: Perlu Pendampingan Keluarga Berisiko Stunting

"Disampingi itu, Kantor Kementerian Agama (Kakanmenag) untuk memberikan pemahaman terkait pernikahan pada usia muda, maupun pemberian air isi susu (ASI) sampai usia 2 tahun," harapnya.

Berita Terkait, Ketua TP PKK Kabupaten Lahat, Lidyawati Cik Ujang SHut MM didampingi Ketua GOW Lahat, Hj Sumiyati Haryanto SPd menghadiri acara pembukaan Pelatihan Kader Inklusi Aisyiyah di hotel Bukit Serelo.

Istri Bupati Lahat tersebut mengapresiasi dan menyambut baik program Inklusi Aisyiyah, terlebih apa yang akan dilakukan melalui program inklusi, diantarannya menurunkan stunting, angka kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi, begitu juga pernikahan anak, hingga membantu kaum difabel dan HKSR, sejalan dengan visi dan misi serta progam Pemerintah Kabupaten Lahat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com