Honda

Kerajaan dan Kesultanan di Sultra akan Jalin Kerjasama dengan Kesultanan Palembang Darussalam

 Kerajaan dan Kesultanan di Sultra akan Jalin Kerjasama dengan Kesultanan Palembang Darussalam

Para Bangsawan dan Pangeran dari Kerajaan dan Kesultanan di Sulawesi Tenggara foto bersama Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja-Dudy Oskandar-palpres.com

PALEMBANG, PALPRES.COM – Sebagai penerus trah Kerajaan di Nusantara, Kerajaan dan Kesultanan di Sulawesi Tenggara (Sultra) ke depan akan menjalin kerjasama dengan Kesultanan PALEMBANG Darusalaam. 

Kerjasama yang akan dijalin tersebut dalam berbagai hal kegiatan, termasuk bila ada even-even nasional dan upaya agar Kerajaan-kerajaan di Nusantara tetap eksis.

Demikian ditegaskan oleh YM. Mokole Andi Muslimin MS Sangia Pusu, ST.,M.PW.,IAI (Pangeran Cucu Raja XXVIII Kerajaan Poleang Moronene), disela-sela kunjungan ke Istana Adat Kesultanan Palembang Darussalam bersama Bangsawan dan Pangeran dari Kerajaan dan Kesultanan di Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu, 19 Oktober 2022.

Dalam kunjungan itu, YM. Mokole Andi Muslimin MS Sangia Pusu dan rombongan diterima langsung Sultan Palembang Darussalam, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn.

BACA JUGA: Pangeran dan Bangsawan dari Sulawesi Tenggara ‘Sowan’ ke SMB IV

Menurut YM. Mokole Andi Muslimin MS Sangia Pusukedatangan dirinya dan teman-temannya datang ke Kesultanan Palembang Darussalam dalam rangka  studi banding di kota Palembang dalam program kota pusaka, ruang terbuka hijau dan bangunan-bangunan keciptakaryaan .

“Sebagaimana halnya saya dari Dinas Cipta Karya, Bina Konstruksi dan Tata Ruang Sulawesi Tenggara diperintahkan pimpinan untuk studi banding di Kota Palembang.

Oleh karena itu, kami berkesempatan sebelum pulang setelah kunjungan lapangan untuk bersilaturahmi dengan paduka yang mulia Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama R.M.Fauwaz Diradja,S.H.M.Kn pada malam hari ini agar kita dapat masukan menyangkut hal-hal apa saja yang sudah direvitalisasi, dilestarikan dan dibangun dalam program kota budaya ini,” katanya.

Apalagi Kota Palembang menurutnya, merupakan situs peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Kesultanan Palembang Darussalam.

BACA JUGA:SMB IV: Kesultanan Palembang Darussalam Sudah Jalankan Moderasi Beragama Sejak Dulu

“Semoga kita dapat mengaplikasikan dan mengambil beberapa hal yang bisa kita bagikan di Sulawesi Tenggara,” katanya.

Menurutnya, kerjasama antara kerajaan dan kesultanan di Nusantara itu wajib, lantaran mereka merupakan bagian dari alas hak atau pemegang saham Negara Kesatuan Republik  Indonesia.

“ Juga kalau ada even-even nasional dan membangun bentuk komunikasi setiap saat,  agar bisa memberi masukan  juga  kebersaamaan di organisasi di Raja Nusantara maupun tentu bersinergi dengan program pemerintah.  

Manakala ada program untuk membantu  kerajaan di Nusantara  untuk kita tetap eksis, dan tentu ada pembinaan dan pemberdayaan sebagai anak-anak bangsa yang menjadi pemegang saham negara Kesatuan Republik Indonesia,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com