Citraland
Honda

Mengenal Kerajinan Laquer Palembang, Sudah Ada Sejak Kerajaan Sriwijaya

Mengenal Kerajinan Laquer Palembang, Sudah Ada Sejak Kerajaan Sriwijaya

Mengenal Kerajinan Laquer Palembang, Sudah Ada Sejak Kerajaan Sriwijaya-Foto: Alhadi Farid/palpres.com-palpres.com

BACA JUGA:Kenalkan Laquer, Sultan Fauwaz: SMB II Sangat Senang Berkesenian

Berikut ini ragam laquer kerajinan khas Palembang

1. Ragam Hias Fauna Naga

Dalam kebudayaan Tionghoa naga melambangkan kebenaran, keberuntungan, kebaikan, kekuatan dan kemakmuran.

Simbol naga pada bangunan: menjadi penjaga. Simbol naga pada atap: sebagai penangkal petir. Naga pada jembatan: penangkal banjir. Fisik naga merupakan gabungan kepala kuda, tanduk rusa, cakar rajawali, ekor singa, badan ular, sisik zirah berwarna keemasan. Naga dapat berjalan di darat, berenang di air, terbang di angkasa dan sangat sakti.

BACA JUGA:BPNB Sumbar Gelar Workshop Laquer di Istana Adat, Pesertanya Siswa dan Mahasiswa

2. Ragam Hias Qilin

Qilin memiliki tubuh rusa diselubungi sisik zirah emas; kepala memiliki tanduk panjang, ada gumpalan daging; memiliki kaki kuda, ekornya serupa dengan ekor sapi.

Qilin menyimbolkan mahluk yang memiliki sifat moral baik, kemunculannya bersamaan dengan datangnya orang bijak.

3. Ragam Hias Burung Hong

BACA JUGA:9 Wisata Religi di Palembang, Satunya Dibangun Tahun 1728

Burung hong memiliki tubuh dan jambul yang indah dengan bulu warna-warni. Burung ini merupakan gabungan berbagai karakteristik burung.

Dalam budaya Hokian, hiasan kepala mempelai wanita harus dihiasi ornamen burung hong sebagai simbol kebahagiaan dan keberuntungan.

4. Ragam Hias Kura-kura

Kura-kura adalah hewan yang berumur panjang dan merupakan hewan berumur terpanjang di muka bumi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com