Program TMMD Buka Akses Dengan Desa Tetangga, Buat Nenek Ratna Sumringah Hingga Bantu Tekan Angka Stunting
Danrem 044/Gapo, Brigjen TNI M Naudi Nurdika SIP Msi MTr (Han) didampingi Dansatgas TMMD, Letkol Inf Toni Oki Priyono SIP dan Wabup Lahat, H Haryanto SE MM MBA, berbincang dengan Nenek Ratna (90) yang kediamannya di bedah rumah.-Bernat Albar-Palpres.com
"Dimana, kini secara perlahan-lahan mengubah kebiasaan penduduk desa, diarahkan ke dalam sesuatu berbeda, guna meningkatkan kualitas dan kuantitas," tukas Yuniardi.
BACA JUGA:Agar Aman, Personel TMMD dan Warga Ikat Kawat Jembatan Gantung
Sementara itu, Nenek Ratna (90) mengemukakan, dirinya sendiri sangat tidak menyangka karena rumah yang hanya berdinding kayu papan, atap seng dan lantai yang tidak sehat, akhirnya dikabulkan oleh Allah SWT.
"Alhamdulillah, sekian lama menunggu dan semuanya Doa-doa yang dipanjatkan, kini diijabah oleh Allah SWT," terangnya.
Dirinya menambahkan, dengan begitu, sangat berterima kasih kepada seluruh personel TMMD, dimana, banyak sekali perubahan sehingga rumah terlihat sangat indah dan cantik.
"Bangunan permanen, ada kamar tidur, kamar mandi lengkap berikut isi dalam rumah, semoga bermanfaat buat saya bersama cucu," beber Nenek Ratna sumringah.
Terpisah, Danrem 044/Gapo, Brigjen TNI M Naudi Nurdika SIP Msi MTr (Han) menuturkan, dirinya setelah melakukan upacara penutupan TMMD ke 115, Kodim 0405/Lahat, beranjak untuk melihat langsung hasil sasaran pembangunan.
BACA JUGA:Personel TMMD dan Warga Berjuang Lewati Derasnya Arus Sungai Lematang
"Tidak hanya sekedar melihat dan meresmikan bangunan dimaksud, saya didampingi Dansatgas TMMD, Wakil Bupati (Wabup) Lahat, menyempatkan diri berbincang dengan masyarakat, yang terkena dampak adanya program ini," ujarnya.
Alhasil, sungguh di luar ekspektasi luar biasa sekali, kontruksi, maupun bentuk dari fisik yang dibangun bisa dikatakan minimalis dan representatif sekali.
"Terlebih lagi, pengguna tangki Bioluks Septic Tank yang memiliki daya filter cukup tinggi, dalam mengelola sisa pembuangan limbah manusia dengan output ramah lingkungan," sebutnya.
Tinggal, sambung ia, kepada Pemerintah Desa (Pemdes) mengajak warga untuk menjaga sekaligus memelihara bangunan, yang susah payah didirikan dan dinikmati sepenuhnya untuk mereka.
"Mudah-mudahan, infrastruktur yang berdiri ini, dapat bertahan hingga jangka panjang, dengan menggunakan secara baik-baik," papar M Naudi Nurdika.
BACA JUGA:Danrem 044/Gapo Buka Kunci Pintu Rumah Nenek Ratna
M Naudi Nurdika mengemukakan, melalui teknologi BASEMAH 44 (Bersih Sehat dan Ramah Lingkungan) ini, akan menunjang kinerja sekaligus mencegah sejak dini stunting, yang dewasa ini terus digalakkan dari pusat hingga daerah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpres.com