Citraland
Honda

Konversi BBM ke BBG, Nelayan di Muba Bisa Hemat Hingga Rp 1,2 Juta Perbulan

Konversi BBM ke BBG, Nelayan di Muba Bisa Hemat Hingga Rp 1,2 Juta Perbulan

Para Nelayan di Kecamatan Lawang Wetan Mencoba Perahunya menggunakan bahan bakar gas.-Istimewa-

MUBA,PALPRES.COM – Program Konversi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Bahan Bakar Gas (BBG) bagi nelayan di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) kembali digulirkan.

Kali ini, tahun 2022 sebanyak 355 paket untuk dibagikan para nelayan di dua kecamatan yakni Kecamatan Lawang Wetan dan Babat Toman.

Kepala Dinas Perikanan Muba, Hendra Tris Tomy menyampaikan, pada tahun ini pihaknya mendapatkan 355 paket dari Kementerian ESDM dan Anggota DPR RI Julian Gunhar.

“Paket itu untuk 2 kecamatan, Kecamatan Lawang Wetan itu ada 10 desa  dan Kecamatan Babat Toman ada 7 desa,” katanya.

BACA JUGA:Penambang Minyak Ilegal di Sumsel Sulit Diatasi, Kementerian ESDM: Lokasinya Berada di Tengah Hutan

Dia menerangkan, pemilihan Gas LPG dari program ini adalah alternatif yang relatif sama dengan yang bermotor bensin.

Manfaatnya emisi gas buangan rendah, dan akan menurunkan pengeluaran nelayan.

"Semoga bantuan ini memberikan dampak positif, karena kalau dilihat dari selisih penggunaan BBM ke BBG cukup jauh, bisa menghemat hingga Rp 1,2 Juta.

Hari ini kita sosialisasi dilanjutkan pembagian dari tanggal 21 hingga 23 November di Rantau panjang," ungkapnya, Jumat 18 November 2022.

BACA JUGA: Bahas Rancangan Permen ESDM RI, Polda Sumsel Gelar FGD

Selain itu, Pemkab Muba juga sangat mengucapkan terima kasih atas program konversi ini yang dilakukan Kementerian ESDM dan tentu Komisi VII DPR RI.

Sementara, Analis Infrastruktur Direktorat Perencanaan dan Pengembangan Infrastruktur Migas, DitJen Kementerian ESDM, Jefri Nainggolan, sangat mengapresiasi Pemkab Muba melalui Dinas Perikanan dalam berkoordinasi dengan pihaknya dan Komisi VII DPR RI mendorong pendistribusian paket konversi BBM ke BBG.

BACA JUGA:Menteri ESDM Apresiasi Kontribusi Hulu Migas Pada Penerimaan Negara

Untuk kapal penangkap ikan sehingga terealisasi sebanyak 355 paket, yang mana sudah pernah dilakukan pada tahun 2020 sebanyak 1035 paket.

"Memang luar biasa koordinasi Pemkab Muba memperjuangkan bapak ibu nelayan. Bantuan ini mohon dijaga sebaik-baiknya dan jangan dijual atau dipindah tangankan, karena yang sudah menerima tidak bisa mendapatkan lagi pada tahun yang akan datang," kata Jefri.

BACA JUGA:Menteri ESDM Resmikan PLTGU Riau

Dalam kesempatan yang sama Anggota Komisi VII DPR RI Yulian Gunhar SH MH diwakili Tenaga Ahli Ahmad Thoriq SE MM mengatakan, Anggota Komisi VII DPR RI berupaya dan berusaha mengajukan kuota atas program tersebut sehingga tahun 2022 dapat terealisasi ratusan paket konversi BBM ke BBG untuk Kabupaten Muba.

"Pesan dari Pak Yulian Gunhar, bahwa ditargetkan untuk 2023 ini alokasi untuk penerima alat ini bisa diatas 2000 orang, mudah-mudahan itu bisa terealisasi," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: