Honda

Pembunuh Sadis Bacalon Kades Saat Beraksi Pakai 'Baju Anti Peluru'

 Pembunuh Sadis Bacalon Kades Saat Beraksi Pakai 'Baju Anti Peluru'

Baju kawat anti peluru yang dipakai pelaku saat menghabisi korban, ditunjukkan dalam pers release di Mapolres Ogan Ilir-Wijdan-palpres.com

INDRALAYA.PALPRES.COM - Tersangka pembunuhan sadis bakal calon Kepala Desa (Balon Kades) Betung II, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, ternyata sudah menyiapkan diri dan persiapan yang matang untuk menghabisi nyawa Arfani (50).

Pelaku bahkan membeli senjata api lima bulan sebelum membunuh dengan harga Rp4 juta. 

Akan tetapi pelaku juga menggunakan pelindung diri seperti baju anti peluru, atau menggunakan pakaian berlapis rangkaian jaring kawat.

"Baju kawat itu, saya gunakan untuk bela diri, takut ada perlawan korban.

BACA JUGA: Ini Motif Pembunuhan Sadis Bacalon Kades Betung II Ogan Ilir

Jika korban punya senjata dengan menikam saya, saya terlindungi," beber tersangka Romli (45).

Korban juga mengaku sering mendapat ejekan dari pelaku, hingga nekad menghabisi nyawa korban dengan sadis, 20 Juli 2022, sekitar pukul 05.00 WIB, dini hari waktu itu 

"Dia (korban red) sering mengejek saya, bahkan motor saya dirusak, tapi saya tidak punya bukti untuk melaporkannya, sehingga berniat untuk membunuhnya," ujar tersangka Romli saat digelar perss release oleh Kapolres Ogan Ilir, AKBP Andi Baso Rahman, Senin 21 November 2022.

Hal inilah yang menjadi motif pelaku untuk menghabisi nyawa korban, hingga dia rela mengeluarkan uang jutaan rupiah untuk membeli senjata api (senpi) rakitan untuk membunuh korban.

BACA JUGA: Ini Motif Pembunuhan Sadis Bacalon Kades Betung II Ogan Ilir

"Empat bulan lalu saya beli senpi ini, dari orang Ogan Ilir inilah (desa dan Kecamatan dirahasiakan, masih dalam pengembangan red), niat beli senpi ini memang untuk membunuh korban," ungkap pelaku yang memiliki pekerjaan sebagai petani ini.

Pelaku mengaku belum puas menghabisi nyawa korban, karena pelaku punya niat untuk menghabisi nyawa orang tua korban yang dinilainya juga sering mengejek dirinya.

"Ya pak saya juga berniat membunuh bapaknya, Pak Jamil. 

Karena bapaknya itu juga sering mengejek saya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: