6 Fakta Arsenik, Racun Tak Berwujud yang Sangat Mematikan
Ilustrasi racun Arsenik-pixabay-jabarekspres
PALEMBANG, PALPRES.COM – Publik Indonesia dikejutkan dengan kasus pembunuhan satu keluarga di Mertoyudan, Magelang.
Satu keluarga ditemukan tewas diduga diracun.
Belakangan diketahui, kalau racun yang menghabisi nyawa keluarga ini adalah Arsenik.
Arsenik adalah racun tak berwujud yang sangat berbahaya dan mematikan.
BACA JUGA:Anak di Magelang Racuni Orangtua dan Kakak Kandungnya Pakai Arsenik
Informasinya, racun yang dibeli secara online atau daring kemudian dicampurkan ke dalam minuman yang dikonsumsi korban.
Diketahui, Arsenik adalah komponen alami dari bumi yang didistribusikan secara luas ke seluruh lingkungan di udara, air, dan tanah.
Arsenik sulit untuk terdeteksi lantaran tidak berbau, berwarna, dan tidak memiliki rasa ketika tertelan, menjadikan racun arsenik sangat berbahaya.
Lantas seberapa bahaya Arsenik jika masuk ke tubuh manusia?
BACA JUGA:Dari Sinilah Pelaku Pembunuhan Orangtua dan Kakak Kandung di Magelang Membeli Racun
Berikut lebih lengkap bahaya yang ditimbulkan akibat paparan racun Arsenik
1. Menyebabkan Kematian
Menelan Arsenik dalam dosis besar dapat menyebabkan kematian.
Bisa terjadi dalam waktu 1 – 48 jam dikarenakan kegagalan fungsi sirkulasi, koma dan kejang dapat terjadi belakangan.
Kematian yang tertunda hingga 3 – 14 hari umumnya terjadi karena dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit dan hipotensi bertahap.
Arsen anorganik dapat melintasi plasenta dan dapat menyebabkan kematian janin sebelum lahir.
2. Perubahan Kulit
Arsenik menyebabkan penurunan daya tahan terhadap infeksi, sehingga kulit mudah terkena penyakit.
Pelepuhan, luka bakar parah dan secara cepat terabsorpsi melalui kulit, dan kemungkinan berakibat fatal.
Terpapar dalam jangka panjang, arsenik menyebabkan eksim disertai eritema, pembengkakan dan papula atau vesikel, dan tipe folikular disertai eritema dan pembengkakan folikel atau pustula.
BACA JUGA:Telalu Banyak Minum Air Putih Bisa Sebabkan Keracunan, Benarkah?
3. Menyebabkan gangguan pada sistem endokrin
Meski dalam jumlah sedikit, paparan racun Arsenik dapat mengganggu sistem endokrin.
Jika sistem endokrin terganggu, maka peran hormon yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan, fungsi jaringan, metabolisme, fungsi seksual dan proses reproduksi, serta mood juga dapat terganggu.
4. Meningkatkan Risiko Kanker
Penelitian menunjukkan bahwa paparan Arsenik dalam jangka panjang atau dosis yang besar dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru, kanker hati, kanker kuliy, kanker kandung kemih, dan kanker prostan.
Konsumsi air yang terkontamiasi arsenik diduga menjadi pemicu utama dari kanker ini.
BACA JUGA: Waspadai Senyawa Etilen Glikol di Obat Sirop Anak, Manis Tapi Beracun
5. Iritasi Lambung dan usus
Menurut pedoman badan POM, dosis besar arsen atau senyawa arsen anorganik dapat menimbulkan bahaya sistemik dengan gejala yang umumnya timbul dalam waktu setengah hingga empat jam setelah tertelan.
6. Bisa menyebabkan korosi saluran lambung dan usus
Efeknya, penderita merasa terbakar dan nyeri pada dada, esofagus, lambung dan usus besar, rasa sesak pada kerongkongan.
Radang lambung dan usus yang parah dapat terjadi disertai muntah, diare berair atau berdarah yang berlebihan dan mengandung percikan lendir, dan dehidrasi disertai rasa haus yang berlebihan dan keram otot.
Artikel sudah tayang di fajar.co.id dengan judul: Bahaya Arsenik, Racun Tak Berwujud Renggut Nyawa Keluarga di Magelang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: fajar.co.id