6 Fakta Arsenik, Racun Tak Berwujud yang Sangat Mematikan
Ilustrasi racun Arsenik-pixabay-jabarekspres
Kematian yang tertunda hingga 3 – 14 hari umumnya terjadi karena dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit dan hipotensi bertahap.
Arsen anorganik dapat melintasi plasenta dan dapat menyebabkan kematian janin sebelum lahir.
2. Perubahan Kulit
Arsenik menyebabkan penurunan daya tahan terhadap infeksi, sehingga kulit mudah terkena penyakit.
Pelepuhan, luka bakar parah dan secara cepat terabsorpsi melalui kulit, dan kemungkinan berakibat fatal.
Terpapar dalam jangka panjang, arsenik menyebabkan eksim disertai eritema, pembengkakan dan papula atau vesikel, dan tipe folikular disertai eritema dan pembengkakan folikel atau pustula.
BACA JUGA:Telalu Banyak Minum Air Putih Bisa Sebabkan Keracunan, Benarkah?
3. Menyebabkan gangguan pada sistem endokrin
Meski dalam jumlah sedikit, paparan racun Arsenik dapat mengganggu sistem endokrin.
Jika sistem endokrin terganggu, maka peran hormon yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan, fungsi jaringan, metabolisme, fungsi seksual dan proses reproduksi, serta mood juga dapat terganggu.
4. Meningkatkan Risiko Kanker
Penelitian menunjukkan bahwa paparan Arsenik dalam jangka panjang atau dosis yang besar dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru, kanker hati, kanker kuliy, kanker kandung kemih, dan kanker prostan.
Konsumsi air yang terkontamiasi arsenik diduga menjadi pemicu utama dari kanker ini.
BACA JUGA: Waspadai Senyawa Etilen Glikol di Obat Sirop Anak, Manis Tapi Beracun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: fajar.co.id