TNI AD Tolak Kepulauan Widi Dilelang, Dandim Labuha: Ini Bukan Objek Jual Beli!
TNI AD melalui Komando Distrik Militer (Kodim) 1509/Labuha mengerahkan prajurit mengibarkan bendera merah putih di Kepulauan Widi sebagai bentuk protes pulau itu akan dijual ke asing. --
BACA JUGA:Catat! Batas Akhir Pengambilan BSU Tahap 8 Hingga 20 Desember 2022, Bisa Lewat Kantor Pos
"Kami dari TNI AD khususnya Kodim 1509/Labuha akan mengamankan Aset Milik Negara dan perlu kita turun tangan karena ini masalah kedaulatan negara, kita berharap tidak lagi terjadi hal-hal seperti ini," ujarnya.
Sebanyak 100 pulau di Kepulauan Widi akan dijual melalui lelang di luar negeri.
Pulau-pulau di Kepulauan Widi dilaporkan akan dilelang oleh situs lelang asing Sotheby's Concierge Auctions yang berbasis di New York, Amerika.
Ada lebih dari 100 pulau di Kepulauan Widi, atau yang akan dijual melalui lelang.
Pulau itu disebut Widi Reserve, yang tersebar di kawasan seluas 10.000 hektar.
Kepulauan Widi adalah gugusan pulau kecil yang terletak di Maluku Utara.
Kepulauan Widi merupakan destinasi wisata dengan keindahan hamparan pasir putih.
Hukum Indonesia mengatakan bahwa non-warga negara Indonesia (WNI) tidak dapat secara resmi membeli pulau di negara tersebut.
Akan tetapi, pembelian Kepulauan Widi dapat disiasati dengan membuat pemilik akhirnya mengakuisisi saham di PT Leadership Islands Indonesia (LII).
Wakil Presiden Eksekutif untuk Eropa, Timur Tengah, dan Afrika Sotheby's Concierge Auctions Charlie Smith mengharapkan, tawaran untuk Kepuluan Widi menjadi besar.
“Setiap miliarder dapat memiliki pulau pribadi, tetapi hanya satu yang dapat memiliki kesempatan eksklusif ini yang tersebar di lebih dari 100 pulau,” kata Smith dalam pernyataan pers.
Melalui situs Sotheby's Concierge Auctions, lelang Kepulauan Widi akan dibuka pada 8 Desember pukul 04.00 Eastern Standard Time (EST) atau pukul 16.00 Waktu Indonesia Barat (WIB).
Pelelangan akan berlangsung online hingga 14 Desember 2022.
Tidak ada harga dasar, tetapi penawar diminta untuk memberikan deposit sebesar 100.000 dollar AS (Rp1,5 miliar) untuk membuktikan bahwa mereka serius. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: