Honda

Generasi Muda Wajib Tahu, Inilah 3 Ritus Pernikahan dan Perdamaian di Palembang

Generasi Muda Wajib Tahu, Inilah 3 Ritus Pernikahan dan Perdamaian di Palembang

Tradisi Marhaban Saat Momen Kelahiran merupakan suatu perayaan bagi sebuah keluarga dalam menyambut kelahiran anggota baru sekaligus untuk diperkenalkan kepada tetangga serta masyarakat-Foto: Alhadi Farid-palpres.com

PALEMBANG, PALPRES.COM – Kota Palembang merupakan kota tertua di Indonesia yang mempunyai beragam tradisi yang menarik untuk di lestarikan dan wajib di ketahui oleh para generasi muda seperti ritus pernikahan dan perdamaian.

Diketahui, ritus merupakan objek pemajuan kebudayaan yang berupa tata cara pelaksanaan upacara atau kegiatan yang didasarkan pada nilai tertentu yang dilakukan oleh kelompok masyarakat secara terus menerus dan diwariskan pada generasi.

Upacara tersebut berupa perayaan, peringatan kelahiran, upacara perkawinan, upacara kematian, dan ritual kepercayaan beserta perlengkapannya.

Kali ini, Palpres.com akan membahas 3 tradisi masyarakat Palembang yang masih lestari hingga kini yang di kutip Palpres.com dari berbagai sumber. Seperti Marhaban sebagai ritus Kelahiran, Betangas sebagai ritus Pernikahan, serta Tepung Tawar sebagai ritus Pernikahan dan Perdamaian.

BACA JUGA: Penting, Ini 5 Suku di Sumatera Selatan yang Kalian Wajib Tahu

1. Tradisi Marhaban Saat Momen Kelahiran

Tradisi marhaban merupakan suatu perayaan bagi sebuah keluarga dalam menyambut kelahiran anggota baru sekaligus untuk diperkenalkan kepada tetangga serta masyarakat.

Pada dasarnya tradisi mencukur rambut bayi merupakan salah satu sunnah rosul dimana rambut yang di cukur akan ditimbang beratnya lalu ditukarkan dengan emas kemudian di shodaqohkan kepada yang berhak menerimanya.

Prosesi marhaban di awali dengan pembacaan zikir, sholawat dan pembacaan kitab Al-barzanji yang berisikan doa-doa, puji-pujian dan menceritakan riwayat Nabi Muhamuhamad SAW.

Setelah pembacaan barzanji selesai barulah prosesi mencukur rambut yang dilakukan oleh beberapa anggota keluarga maupun tokoh agama serta tokoh masyarakat yang diiringi dengan pembacaan marhaban.

BACA JUGA:Wajib Diketahui! Inilah 5 Tradisi Adat di Sumsel Yang Hampir Punah

Selepas itu, bayi dibawa berkeliling di ikuti dengan pembagian bendera yang ditancapkan uang dari tuan rumah kepada para undangan.

Kemeriahan pun sontak tercipta karena masyarkat baik dewasa mapun anak-anak turut memperebutkan bendera yang disiapkan oleh tuan rumah.  Walaupun nilai uangnya tidak besar ,namun moment tersebutlah yang paling ditunggu tunggu oleh masyarakat.

2. Ritual Betangas Sebelum Menikah

Betangas adalah bagian dari proses tradisi pernikahan yang dilakukan oleh calon mempelai baik perempuan maupun laki-laki sebagai langkah awal sebelum menikah.

Pada saat ritual betanggas menggunakan uap rebusan dari rempah-rempah alami, seperti serai wangi, cengkeh, pandan, adas manis, daun dan kulit jeruk perut yang sudah dikeringkan.

BACA JUGA:7 Tarian Tradisional Sumatera Selatan, Wong Kito Galo Wajib Tau!

Sekarang perlengkapan untuk betangas sudah dijual dalam bentuk paketan kering, sehingga bisa langsung direbus.

Ketika proses betangas calon pengantin wanita biasanya hanya menggunakan kain panjang untuk menutupi badan dan laki-laki menggunakan celana saja, tidak mengenakan baju.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: