Unjuk Kemampuan Menembak Ala Kapolres Prabumulih bersama Yonzipur 2/SG
Kapolres Prabumulih bersama Yonzipur 2/SG Latihan Menembak.-andre palpres.com-
Menurut Ketua Pelaksanam Bustanul Arifin, kejuaraan menembak pistol eksekutif tersebut diikuti 64 peserta, Terdiri Polri, TNI dan para OPD.
Lomba tersebut ditujukan memeriahkan HUT RI ke 77 dan menjalin silaturahmi.
"Ya, kegiatan kejuaraan menembak pistol eksekutif diikuti 64 peserta, terdiri Polri, TNI dan para OPD, sedangkan untuk katagorinya hanya satu yaitu tembak sasaran 9 mm," ungkap Bustanul Arifin.
Dikatakannya juga, bahwa lomba tersebut memperebutkan hadiah tropi, medali, dan uang pembinaan yang sudah disiapkan oleh pihak panitia.
BACA JUGA: Personel Bidhumas Polda Sumsel Juara 2 Umum Lomba Menembak Kapolda Sumsel Cup Tahun 2022.
"Diharapkan dengan ada kegiatan ini bisa menciptakan bibit-bibit muda yang berasal dari Ogan Ilir, dalam bersaing di even lebih tinggi lagi," terangnya.
Sementara itu Wakil Bupati Ogan Ilir H Ardani menyampaikan, kegaiatan lomba menembak ini dalam rangka menyemarakan HUT RI ke 77.
"Ya, kegiatan menembak ini dalam rangka meriahkan HUT RI ke 77, namun yang terpenting bukan siapa menang atau kalahnya, tapi terjalinnya talisilaturahmi yang penting," imbuh Wabup.
Kejuaraan menembak pistol eksekutif tersebut secara simbolis dibuka langsung oleh Wakil Bupati OI Ardani, dengan melakukan tembakan sebanyak tiga kali di papan sasaran .
Sebelumnya, Lapas Kelas III Surulangun Rawas Kanwil Kemenkumham Sumsel mengikuti Lomba menembak.
Lomba itu digelar dalam rangka memperingati Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) ke-77
Dalam lomba itu, menurut Kepala Lapas III Surulangun Rawas, Indra Yudha, wakilnya meraih juara kedua lomba menembak di lingkungan kantor wilayah Kemenkumham Sumatera Selatan tersebut.
Menurutnya, lomba menembak itu ditujukan untuk melatih mental dan keberanian untuk dapat mengambil keputusan dengan cepat, mengontrol diri atau melatih kesabaran.
Sebelumnya, Lembaga Pemasyarakatan kelas III Surulangun Rawas, Sumatera Selatan sudah mempersiapkan lahan untuk pembangunan gedung baru.
Hal itu sudah seharusnya pasalnya saat ini melihat kondisi gedung lama sudah sangat sempit dengan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) melebihi dari jumlah kapasitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: