Honda

Modus Urus Perkara di Mahkamah Agung, Pensiunan PNS Terjerat Kasus Penipuan Rp3,5 Miliar

Modus Urus Perkara di Mahkamah Agung, Pensiunan PNS Terjerat Kasus Penipuan Rp3,5 Miliar

Oknum pensiunan PNS di Palembang, MHT, ditangkap anggota Unit 4 Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, gegara terjerat dugaan Kasus Penipuan Rp3,5 Miliar-Kurniawan-palpres.com

Baru-baru ini sedang ramai beredarnya kabar keresahan masyarakat terkait modus baru penipuan, yang menyebabkan saldo ludes dengan mengklik link APK yang masuk melalui pesan whatsApp.

BACA JUGA:Selamat! Inilah Daftar Jabatan Honorer dan Non-PNS yang Diangkat PNS Tanpa Tes, Buruan Cek!

Keresahan ini dibagikan oleh evan_neri.tftt melalui akun pribadinya di Instagram.

Dia mengajak masyarakat untuk berhati-hati dalam menerima pesan whatsApp dari nomor yang tidak dikenal dan mengatasnamakan jasa pengiriman.

“Ini modus kejahatan siber yang baru. Pelaku pura-pura dari jasa ekspedisi lalu mengirimkan file dgn ekstensi APK. kalau tidak jeli dan hanya melihat judul file, bakal terkecoh dan pingin nge-klik dan unduh file nya. 

Perhatikan dulu ekstensinya apa. File dengan ekstensi APK adalah aplikasi yg berjalan untuk OS android,” tulisnya di Instagramnya.

BACA JUGA:CATAT! 11 Bansos Akan Dilanjutkan Tahun 2023, Satu Keluarga Bisa Dapat Rp20 Juta

Dalam kasus ini tulisnya, korban terlanjur mengunduh file yang dikirimkan tersebut. 

Sehingga tanpa diketahui korban, saldo korban pun akan berkurang.

“Korban mengaku tidak pernah menjalankan atau membuka aplikasi apapun dan mengisi user Id maupun password pada situs lain. 

Namun saldo korban bisa berkurang,” tambahnya.

BACA JUGA:30 Universitas Terbaik Indonesia Versi QS AUR 2023, Kampusmu Ada Gak?

Oleh sebab itulah, file yg dikirimkan oleh pelaku dan diunduh oleh korban tersebut adalah exploit yang berjalan di latar belakang untuk mengambil data korban (seperti aplikasi perbankan yg dibuka oleh korban lalu mengintip user ID dan password), atau istilah dalam dunia hacking disebut SNIFFING.

“Untuk itulah, tetap waspada ya teman-teman,” katanya.

Dia menambahkan, dari beberapa korban yang Direct Message di Instagram, setelah klik unduh APK tersebut, tidak terjadi apa-apa dan juga tidak ada aplikasi baru yg muncul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com