Honda

Armada Banyak Rusak, Petugas Dinas Lingkungan Ogan Ilir Kewalahan Angkut Sampah

Armada Banyak Rusak, Petugas Dinas Lingkungan Ogan Ilir Kewalahan Angkut Sampah

Kabid Kebersihan dan Pertamanan Pemkab Ogan Ilir, Tofan Arnol-Widjan-Palpres.com

INDRALAYA, PALPRES.COM- Masih adanya sebagian sampah yang tidak terangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) membuat Dinas Lingkungan Pemkab Ogan Ilir Husni Tamrin melalui Kabid Kebersihan dan Pertamanan Pemkab Ogan Ilir, Tofan Arnol memohon pengertian masyarakat.

Pasalnya saat ini kondisi mobil dan truk pengangkut sampah kondisinya kurang baik untuk mengambil seluruh sampah yang dibuang warga ke penampungan sampah sementara untuk dibawa ke TPA yang ada di Desa Palemraya, Kecamatan Indralaya Utara.

"Saat ini kita memiliki armada kendaraan sebanyak 14 kendaraan baik berupa Dump Truk maupun Ambrol, dua diantaranya kondisi baik keluaran tahun 2016, sedangkan selebihnya keluaran tahun 2005, 2006 dan 2008, logikanya kendaraan itu sudah waktunya dilelang," tutur Tofan Arnol, Minggu 18 Desember 2022 di lokasi Kejurda Adventure Offroad Tanjung Senai.

Menurutnya, saat ini untuk jumlah petugas sebanyak 190 orang yang dibagi tiga bidang, yakni petugas sapu jalan, petugas ruang terbuka hijau (RTH) dan petugas pengangkut sampah.

BACA JUGA:Catat! 5 Tips Mengatasi Pencemaran Tanah Akibat Sampah Plastik

"Baik armada kendaraan, maupun jumlah petugas belum sebanding atau ideal dengan luas wilayah yang harus dikerjakan, meliputi 16 Kecamatan," ungkap Tofan.

Bahkan di struktur organisasi Bidang Kebersihan dan Pertamanan yang dipimpin Tofan, sangat minim personilnya. 

“Saya hanya punya tiga orang honorer, sedangkan ASN hanya saya sendiri," ujarnya.

Dibeberkannya, bahwa kondisi armada kendaraan yang setiap minggu harus keluar masuk bengkel untuk melakukan perawatan.

BACA JUGA:Begini Cara Pengolahan Sampah Yang Tepat dan Benar

“Inilah yang terjadi saat ini, hampir setiap minggu armada kendaraan kita keluar masuk bengkel," bebernya.

Untuk anggaran perbaikan dan pemeliharaan armada kendaraan dump truk dan Amrol dianggarkan sebesar Rp220 juta setahunnya. 

"Jumlah anggaran perbaikan dan pemeliharaan kendaraan tersebut, juga masih minim," imbuhnya.

Dan untuk memaksimalkan daya angkut sampah, pada tahun anggaran 2023, pihaknya akan menambah dua armada lagi. 

BACA JUGA:1.000 Lukisan Berbahan Sampah, Alif Diganjar Penghargaan dari Grab Indonesia

“Idealnya memang setiap kecamatan ada satu armada kendaraan truk, tapi faktanya kita harus bersabar," katanya dengan penuh semangat.

Lebih jauh katanya, saat ini daya angkut armada dump truk mampu mengangkut sebanyak 9 kubik sampah per harinya, dan kendaraan Amrol sebanyak 6 kubik per harinya untuk dibawa ke TPA Palem raya atau sekitar 20 persen yang mampu diangkut.

"Kita berharap pada tahun tahun depan, sesuai yang pernah kami melakukan studi tiru di beberapa Kabupaten dan kota di pulau Jawa, sampah yang diangkut bisa didaur ulang, sehingga bisa dimanfaatkan baik untuk pupuk maupun bahan baku lainnya, sehingga akan menambah pendapatan PAD, tapi kondisi sekarang justru sampah yang dibawa ke TPS Palem raya, kita lakukan open dumping alias langsung ditimbun tanpa adanya perlakuan apapun,” bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com