Honda

Kewalahan Angkut Sampah, Dinas Lingkungan Hidup Ogan Ilir Anggarkan Beli 2 Dump Truk

Kewalahan Angkut Sampah, Dinas Lingkungan Hidup Ogan Ilir Anggarkan Beli 2 Dump Truk

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Pemkab Ogan Ilir, Husni Tamrin menyebut sudah menganggarkan Rp140 jutaan untuk pembelian dump truk angkut sampah.-Widjan-Palpres.com

INDRALAYA. PALPRES.COM- Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Ogan Olir menganggarkan pembelian dua dump truk sampah pada APBD tahun 2023.

Hal itu dilakukan menyusul banyaknya dump truk yang rusak atau perlu perawatan sehingga kewalahan mengangkut sampah masyarakat.

Hal ini disampaikan langsung Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Pemkab Ogan Ilir, Husni Tamrin yang menurutnya untuk tahun depan, pihaknya sudah menganggarkan Rp140 jutaan untuk pembelian dump truk tersebut.

“Untuk kendaraan truk sampah, kita masih minim, kalaupun ada itu banyak yang rusak. Namun ditahun anggaran 2023, kita akan membeli dua buah dump truk, senilai Rp 700 jutaan per kendaraan," ungkapnya, Senin 19 Desember 2022.

BACA JUGA:Armada Banyak Rusak, Petugas Dinas Lingkungan Ogan Ilir Kewalahan Angkut Sampah

Dikatakannya, dengan akan dibelinya dua buah dump truk sampah, maka jumlah total truk yang sampah yang saat ini berjumlah sebanyak 11 kendaraan truk.

"Saat ini kita memiliki sembilan kendaraan truk sampah, dan akan kita tambah dua buah kendaraan lagi, sehingga nantinya berjumlah sebelas kendaraan truk," katanya.

Hanya saja lanjut Husni Tamrin, sembilan kendaraan truk sampah yang ada saat ini, selain usianya sudah tua dan kondisinya cukup memprihatinkan, sehingga kendaraan truk yang kondisinya masih cukup baik, bisa dioperasikan dengan radius cukup jauh seperti ke Kecamatan Payaraman atau Tanjung Raja.

"Namun sebaliknya bila kendaraan dalam kondisi rusak, cukup beroperasi diwilayah Ibu Kota saja yakni Indralaya dan sekitarnya," terangnya.

BACA JUGA:Catat! 5 Tips Mengatasi Pencemaran Tanah Akibat Sampah Plastik

Diakui Husni Tamrin, idealnya Kabupaten Ogan Ilir harus memiliki paling tidak 20 kendaraan truk sampah, sehingga bisa melayani pengangkutan sampah di 16 Kecamatan .

Akibat keterbatasan kendaraan truk sampah, maka dilakukan secara bergantian, agar sampah bisa terangkut hingga sampai ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

"Untuk anggaran perawatan dan perbaikan truk sampah, saat ini hanya dialokasi sebesar Rp 50 juta per tahunnya, angka tersebut masih sangat minim sekali," tukasnya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com