Honda

Trik Buat Pola Jahit yang Bagus, Sekali Coba Langsung Bisa!

Trik Buat Pola Jahit yang Bagus, Sekali Coba Langsung Bisa!

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fakultas Hukum, Universitas Sriwijaya (UNSRI) menggandeng Komunitas Tailor Indonesia Sumatera Selatan memberikan trik dan tips dalam menjahit kepada masyarakat Desa Siring Alam-Istimewa-palpres.com

OGAN ILIR, PALPRES.COM - Dalam menjahit baju tidak sesulit apa yang dipikirkan. Cukup dengan membuat pola jahit, maka dapat menghasilkankarya yang bagus.

Dalam hal ini Komunitas Tailor Indonesia Sumatera Selatan memberikan trik dan tips dalam membuat pola jahit yang bagus. Bahkan trik ini sangat mudah sekali sehingga sekali coba langsung bisa menerapkannya sendiri.

Trik pola jahit ini sendiri disampaikannya kepada warga Desa Siring Alam, Kecamatan Tanjung Raja, Ogan Ilir dalam rangkaian Lasak Jilid IV.

Berikut ini trik buat pola jahit yang bagus.

BACA JUGA:Download Aplikasi JMO Langsung Dapat Saldo Dana Gratis Rp10 Juta dari BPJS Ketenagakerjaan, Cek Syaratnya

1. Catat ukuran tubuh, kemudian gunakan pita ukur saat mengukur tubuh agar Anda bisa membuat pola yang akurat dan catat angkanya setelah mengukur.

2.Buat sketsa model baju yang ingin dibuat. Sebelum menggambar pola baju, tentukan dahulu pakaian yang ingin dibuat, misalnya rok bawah, celana pendek, atau blus berlengan/tanpa lengan. Kemudian, buat sketsa model baju sesuai keinginan.Dengan demikian, Anda bisa menentukan pola harus dipecah menjadi berapa bagian.

Trik selanjutnya adalah mengukur panjang tangan dengan cara. Ujung meteran (alat ukur). berada di puncak bahu. lalu ukur sampai ke siku dulu tanpa melepas alat ukur lanjutan sampi ke panjang yg di inginkan misal sampai pergelangan tangan. Kenapa harus stop dulu di sikut, agar hasil lengan tidak mengantung atau kependekan.

Trik ini diketahui, setelah Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Fakultas Hukum, Universitas Sriwijaya (UNSRI) menggandeng Komunitas Tailor Indonesia Sumatera Selatan memberikan trik dan tips dalam menjahit kepada masyarakat Desa Siring Alam, Kecamatan Tanjung Raja, Ogan Ilir, Selasa 20 Desember 2022.

BACA JUGA:Tautkan E-Wallet DANA ke Kartu Prakerja, Dijamin Langsung Cair Rp700 Ribu dari Pemerintah

Kegiatan dalam rangkaian Lasak Jilid IV tersebut merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan tujuan Himpunan Mahasiswa Islam.

Dalam paparannya, Korwil TI Sumsel, Dina Mardiana memberikan trik dan tips dalam jahit menjahit serta cara pembuatan pola yang sesuai dengan ukuran yang telah dibuat.

“Tadi saya tanya, mereka disini cuma terima upah jahit saja. Belum bisa mengukur baju dan membuat pola. Makanya tadi kita berikan tipsnya agar mereka bisa mengupgade ilmu mereka dan alhamdulilah mereka sangat antusias,” ungkap Dina didampingi Kepala Bidang Pemerdayaan Perempuan HMI Komisariat Fakultas Hukum Unsri, Dewi Muthmainah Kepada Palpres.com. 

Dia menjelaskan, pola merupakan elemen penting dalam proses pembuatan baju.

BACA JUGA:7 Wisata Religi di Kabupaten Ogan Ilir, Nomor 5 Jarang Diketahui

Untuk itulah, pihaknya mengajak masyarakat Siring Alam untuk membuka pemikiran mereka untuk bersama-sama menjadi pengusaha yang bisa naik kelas.

“Paling tidak mereka bisa menghasilkan jahitan buatan sendiri. Makanya tadi kita menyarankan untuk mereka membuat kelompok sehingga ke depan bisa berlanjut dan belajar bareng. Sebab tadi hanya materi dasar, jadi belum bisa praktek,” ujarnya.

Seperti diketahui, kegiatan yang bertajuk lasak merupakan agenda tahunan Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat Fakultas Hukum Universitas Sriwijaya berupa pengabdian untuk masyarakat.

Kegiatan ini berupa serangkaian yang ditujukan untuk kemakmuran masyarakat salah satunya adalah dengan mengundang dinas-dinas, komunitas dan ahli yang mumpuni pada bidangnya dengan mengadakan pelatihan-pelatihan juga sosialisasi.

BACA JUGA:Jangan Lewatkan, Begini Cara Mendapatkan Saldo DANA Gratis Rp700 Ribu dari Pemerintah

Dalam Lasak Jilid IV ini Bidang Pemberdayaan Perempuan menjalankan Program Kerja Pemberdayaan Perempuan melalui pelatihan menjahit dengan menggandeng Komunitas Tailor Indonesia Sumatera Selatan.

Ketua Umum HMI Komisariat Fakultas Hukum Unsri, Muhammad Sukma Muharam mengatakan Lasak sendiri diartikan selalu ingin bergerak dalam artian mahasiswa maupun HMI itu sendiri yang selalu ingin bergerak dalam hal apapun.

“Gerakan ini khususnya untuk pengabdian ke masyarakat” jelas Sukma, yang dikutip dari mattanews.co.

Senada, Ketua Pelaksana Lasak Jilid 4 Anas Urbaningrum mengungkapkan Lasak adalah program kerja di bidang PTKP, tujuannya mengabdi kemasyarakat sesuai dengan tujuan HMI.

BACA JUGA:Dapat Bantuan Saldo DANA Gratis Rp4,2 Juta dari Pemerintah, Begini Cara Mencairkannya

“Kegiatan ini berlangsung selama 5 hari dan yaitu sosialisasi tentang perekonomian kreatif, wasawan tentang hukum mengatur soal Perdes, juga Proker dari Kohati sosialisasi tentang keperempuan. Alhamdulilah, masyarakat sangat antusias dalam mendapatkan wawasan keilmuan di bidang-bidang yang diberikan oleh kader HMI,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: