30 Tahun Tragedi Bus Maut FH Unsri Diperingati, Ini Harapan Para Alumni

PALEMBANG, PALPRES.COM - Tragedi bus maut yang terjadi pada 9 Desember 1994 kembali diperingati hari ini oleh para alumni Fakultas Hukum (FH) Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang, khususnya Angkatan 1993. 

Tepat 30 tahun lalu, sebuah kecelakaan tragis melibatkan satu bus yang membawa mahasiswa dari Kampus Indralaya ke Kampus Bukit Besar, Palembang.

Peristiwa tersebut terjadi di tikungan Stasiun Kereta Api (KA) Simpang, Indralaya, Ogan Ilir. 

Enam mahasiswi FH Unsri Angkatan 1993, yang baru pulang kuliah dari Kampus Indralaya, kehilangan nyawanya dalam kecelakaan tersebut. 

BACA JUGA:Eksplorasi Kawasan Sentul, Ahli Pertambangan Unsri Dapat ‘Harta Karun’, Apa itu Ya?

BACA JUGA:Pj Bupati Muba Beri Kuliah Umum Bagi 81 Mahasiswa Baru Pascasarjana Unsri

Keenam korban adalah Anita Handayani, Intan Suryani, Mery Marlina, Agustina Sriganti, Dewi Susiana, dan Nelly. 

Selain itu dalam peristiwa itu, kondektur bus nahas bernama Rizalman, juga meninggal dunia.

Pada pagi itu, sekitar pukul 10.00 WIB, bus yang digunakan sebagai angkutan mahasiswa Unsri dari Palembang menuju Indralaya sarat dengan mahasiswa, baik dari Fakultas Hukum maupun fakultas lainnya. 

Sopir bus ugal-ugalan

BACA JUGA:Mahasiswi FK Unsri Gelar Kampanye Kesehatan, Kenali Sindrom Ovarium Polikistik

BACA JUGA:Gandeng FH Unsri, Peradi SAI Selenggarakan PKPA di Kota Palembang, Ini Tujuannya

Sejak meninggalkan kampus Indralaya, pengemudi bus dikabarkan mengemudi dengan ugal-ugalan. 

Sesampainya di tikungan Stasiun KA Simpang, bus tersebut terbalik dan terseret beberapa meter di bahu jalan. 

Enam mahasiswa dan kondektur bus pun meninggal dalam kejadian tersebut, dengan kondektur yang tercampak keluar saat bus terbalik.

Sumber: