Giliran Sopir Angkutan Batubara Lakukan Aksi Damai, Dampak Penyetopan di Kecamatan Nibung

"Ini segelintir saja. Jumlah keseluruhan sopir batubara ada 1900 orang,"sampainya.

BACA JUGA:Dibiarkan Lewat, Angkutan Batubara Mulai Rusak Jalan Umum

Kami meminta angkutan batubara di buka kembali. Itu saja, karena ini menyangkut hajat hidup masyarakat banyak, bukan kepentingan politik atau usaha, tambahnya.

Sementara Waka I GMPN Anang Abidin membanta pihak GMPN menyetop aktivitas angkutan batubara.

GMPN selama ini menuntut perbaikan jalan, serta mengurus surat izin, karena selama ini pihak SRG hanya memiliki rekomendasi, tidak ada izin.

"Permasalahan utama ada di PT SRG yakni belum memiliki izin dan tidak ada perbaikan jalan secara permanen,"katanya singkat.

BACA JUGA:Polda Jambi Takkan Cabut Larangan Angkutan Batubara Melintas Sampai Jalan Diperbaiki

Waka polres Kabupaten Muratara Kompol Muda Parlaungan Nasution menyampaikan agar permasalahan tersebut untuk di bawak ke Kabupaten, karena di Kabupaten Muratara ada pemerintah.

"Muratara ini ada orang tuanya, yakni pak Bupati. Silakan buat secara resmi, mintak bantuan, secepatnya. Kami dari kepolisian tetap akan mendampingi,"kata Waka Polres.

Sumber: