Honda

Duh, Ujung Kemaluan Bocah di Kuansing yang Putus Saat Sunatan Massal Tak Bisa Disambung Lagi

Duh, Ujung Kemaluan Bocah di Kuansing yang Putus Saat Sunatan Massal Tak Bisa Disambung Lagi

Ilustrasi sunatan. Dokter menyatakan ujung kemaluan bocah di Kuansing yang putus saat sunatan massal tidak bisa disambung lagi.-Bengkulu Ekspres-

KUANSING, PALPRES.COM - Sungguh malang nasib TG (10), bocah asal Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Riau. 

Gegara mengikuti sunatan massal, kemaluannya yang terpotong tidak bisa disambung lagi.

Tim dokter dari RSUD Arifin Achmad Pekanbaru mengambil kesimpulan tersebut setelah melakukan pemeriksaaan.

Para dokter menyatakan bahwa ujung kemaluan TG yang putus akibat kesalahan tim medis sunatan massal tidak bisa disambung lagi.

BACA JUGA: Honorer Kesulitan Mendaftar PPPK Tenaga Teknis 2022, Simak Penjelasan BKN Ini

Direktur Utama RSUD Arifin Achmad, Wan Fajriatul Mamnunah mengatakan, ujung kemaluan TG tidak bisa disambung lagi karena lamanya jeda waktu dari lokasi kejadian menuju Pekanbaru.

"Ujung kepalanya terpotong. Memang uratnya dibawa. Namun setelah dilakukan pemeriksaan, sudah tidak bisa lagi dilakukan penyambungan, karena waktunya jarak jauh. Jadi tidak bisa lagi," jelas Wan Fajriatul Mamnunah, Rabu 21 Desember 2022.

Wan Fajriatul Mamnunah memastikan kondisi TG sudah membaik usai mendapat penanganan tim dokter. 

"Pasien dirawat di ruang Bougenvile, tapi tidak boleh diganggu," ujarnya.

BACA JUGA: Saat Sunat Massal, ‘Kepala Burung’ Anak di Kuansing Terpotong

Korban mengikuti sunatan massal di sebuah klinik di Desa Pesikaian, Kecamatan Cerenti, Kabupaten Kuansing, Riau pada Minggu 18 Desember 2022 lalu.

Diduga karena lalai, petugas tenaga kesahatan memotong terlalu dalam sehingga kepala kemaluan korban ikut terpotong. 

Menurut informasi Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kuansing, Aswandi, saat disunat, anak itu didampingi oleh orangtuanya. 

“Dia mendaftar sunat massal sejak empat hari lalu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: