Diklat Integrasi Upaya TNI-Polri Pererat Soliditas dan Redam Gesekan Antar Anggota
Diklat Integrasi menjadi upaya bagi TNI dan Polri dalam mempererat soliditas di dua institusi tersebut. Bahkan diklat ini bisa meredam gesekan antar anggota--
BACA JUGA: 700 Pemancing di OI Rebutkan Hadiah Utama Sepeda Motor
"Beliau (KSAL) sangat antusias untuk tahun di tindak lanjuti. Saya evaluasi pelaksanaan sekarang kira-kira ke depan bentuknya seperti apa. Yang jelas dari beliau (KSAL) menyampaikan kalau satu minggu (pelaksanaan diklat integrasi) itu kurang. Itu harus lebih, minimal kegiatan ini satu bulan. Kami akan kordinasikan apalagi darat (TNI AD) dan udara (TNI AU) sudah gabung sehingga akan kita sinkronkan agar matching kegiatannya," tambahnya.
Sementara itu, Pati Lemdiklat Polri Irjen Mohamad Asep Syahrudin mengibaratkan kegiatan diklat integrasi ini adalah sebuah bingkat bentuk keanekaragaman suku bangsa di Indonesia.
Dimana keanekagaraman ini ibarat puzzle dalam satu bidang yang apabila bingkainya tidak kokoh maka akan tersebar lebar.
"Siapa yang menjadi bingkainya itu TNI-Polri," aku dia. Selama ini, kata Asep, TNI-Polri selalu ada kerja sama pendidikan untuk level manajemen menengah dan tinggi. Saat ini, sudah dua tahun berjalan terlaksana kerja sama pendidikan untuk level pama dan bintara serta tamtama.
BACA JUGA: Pedestrian Selesai, Wujud Kota Indralaya Kabupaten Ogan Ilir Mulai Tampak
Menurutnya, kerja sama pendidikan di level terbawah penting dilakukan untuk menekan gesekan antar anggota TNI-Polri yang kerap terjadi di tingkat terbawah.
"Ini penting karena peristiwa gesekan-gesekan terjadi di level bawah. Nah dengan adanya kegiatan ini konsekuensinya adalah akan menekan hal serupa tak terjadi. Kalaupun terjadi dapat terselesaikan karena mereka membangun ikatan sodara asuh antara bintara dan tamtama TNI-Polri," tutupnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: