Honda

Diet Cocok untuk Diabetes Tipe 2, Tinggi Lemak – Rendah Karbohidrat

Diet Cocok untuk Diabetes Tipe 2, Tinggi Lemak – Rendah Karbohidrat

Ilustrasi diet karbohidrat-pixabay-

PALEMBANG, PALPRES.COM – Diabetes tipe 2 atau diabetes melitus adalah penyakit jangka panjang yang terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Penyakit ini adalah kondisi umum yang menyebabkan kadar gula (glukosa) dalam darah menjadi terlalu tinggi.

Faktor bisa jadi Pola hidup tidak sehat , serta kurang gerak dapat menumpukan kadar gula dalam garah  menjadi terlalu tinggi, memiliki berat badan yang berlebih mungkin menjadi masalah bagi sebagian besar orang.

Banyak orang yang melakukan berbagai hal untuk menurunkan berat badannya, dari melakukan diet, olahraga ketat, hingga mengonsumsi obat atau jamu. Nah, salah satu diet yang disarankan untuk dijalani oleh orang yang memiliki berat badan berlebih atau obesitas adalah diet rendah kalori.

Diet rendah karbohidrat adalah diet yang membatasi asupan karbohidrat. Selain dapat menurunkan berat badan, diet inijuga dapat menurunkan trigliserida.  Kok bisa begitu ya? Berikut penjelasanya teman-teman.

BACA JUGA: Simak! Pemilik KK dan KTP yang Berciri Ini akan Dihapus Bansosnya pada 2023

BACA JUGA:Begini Caranya Dapat Saldo Dana Gratis Khusus Pemegang Kartu KIS BPJS Kesehatan Tahun Depan

Diet karbohidrat bukan berarti kita tidak mengonsumi karbohidrat sama sekali, diet ini tetap mengharuskan mengonsumsi sumber makanan atau minuman yang mengandung karbohidrat, tapi dengan porsi yang lebih sedikit, dengan istilah diet rendah karbohidrat (low-carb diet).

Pada umumnya karbohidrat secara alami juga terkandung pada biji-bijian, sayuran, buah, kacangan-kacangan, dan susu.  Karbohidrat ini disebut juga karbohidrat kompleks.

Tidak hanya itu, ada pula karbohidrat halus atau karbohidrat sederhana pada tepung terigu atau gula, yang digunakan dalam makanan olahan seperti nasi putih, roti, pasta, keik, permen, minuman soda, ataupun minuman manis lainnya.

Karbohidrat dijadikan sumber energi utama, nah setelah dikonsumsi karbohidrat akan dipecah menjadi gula dan diserap darah sebagai glukosa atau gula darah.  Kemudian tubuh mengeluarkan insulin, sehingga glukosa dapat dimaanfaatkan sebagai sumber energi.

BACA JUGA:Modal Tahun Baruan Nih, Dapatkan Saldo DANA Gratis Rp1,3 Juta Hanya Berkunjung ke Website

BACA JUGA:Cara Mudah Cek Status Pemegang KIS BJPS Kesehatan Agar Dapat Saldo Dana Gratis dari Pemerintah Tahun 2023


Glukosa yang tidak terpakai lalu disimpan didalam hati, otot atau sel lain yang juga bisa  diubah menjadi lemak.

Diet Karbohidrat Bisa Menurunkan Berat Badan dan Mencegah Penyakit

Karbohidrat merupakan sumber energi yang utama. Setelah dikonsumsi, karbohidrat kompleks akan dipecah menjadi gula dalam tubuh, lalu diserap oleh saluran cerna dan masuk ke aliran darah. Kemudian dengan bantuan hormon insulin, gula dalam darah akan diolah menjadi sumber energi tubuh.

Sementara itu, glukosa atau kelebihan gula dalam tubuh yang tidak terpakai disimpan dalam hati, otot, atau sel lain yang juga bisa diubah menjadi lemak.

BACA JUGA:Mengenal 12 Suku Melayu di Sumatera Selatan yang Wajib Diketahui

BACA JUGA:Spesial Natal! Modal Rebahan Dapat Saldo DANA Gratis Rp700 Ribu Langsung Cair


Hal inilah yang sebenarnya menjadi ide diet kabohidrat untuk menurunkan berat badan. Dengan menurunkan asupan glukosa, diharapkan tubuh akan membakar lemak sebagai sumber energi. Diet ini bahkan disebut lebih efektif menurunkan berat badan jangka pendek jika dibandingkan dengan diet rendah lemak.

Yang tidak kalah penting adalah diet ini bermanfaat untuk menurunkan trigliserida atau lemak yang mengalir dalam darah. Diet karbohidrat juga dapat meningkatkan HDL yang juga dikenal sebagai kolesterol baik.

Tak hanya itu, diet karbohidrat juga memiliki beragam manfaat lainnya, seperti mencegah serta membantu mengatasi obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, serta penyakit kardiovaskular.

Namun, hindari penurunan asupan karbohidrat secara total. Asupan karbohidrat kurang dari 20 gram per hari dapat menyebabkan efek samping berupa sakit kepala, lemas, sulit buang air besar, atau diare.

Cara Menentukan Porsi Diet Karbohidrat

BACA JUGA:Resep Bolu Agar Simple, Tekstur Kue Lembut, dan Tidak Bantat

BACA JUGA:Resep Muffin Banana Pisang dijamin Lezatos!

Pada umumnya, asupan karbohidrat yang disarankan adalah sekitar 45% dari total kalori. Jika kebutuhan kalori Anda sebesar 1,800 kkal, maka karbohidrat yang dibutuhkan adalah 800–900 kkal atau sekitar 200–225 gram.

Lalu, berapa jumlah karbohidrat pada diet karbohidrat? Umumnya, diet ini hanya menganjurkan asupan karbohidrat 20–60 gram dengan kandungan 80–240 kalori.

Sebagai contoh, untuk dapat memperoleh asupan 15 gram karbohidrat, Anda bisa mengonsumsi makanan atau minuman berikut ini:

    Sepotong roti
    ½ cangkir oatmeal
    1/3 cangkir nasi atau pasta
    4–6 potong biskuit gandum
    1 cangkir susu kedelai
    100 gram buah segar
    ½ cangkir sayuran
    ¼ kentang goreng
    1 sendok teh madu
    1 sendok teh gula

 

BACA JUGA:5 Rekomendasi Warung Soto Legendaris di Palembang

BACA JUGA:Resep Renyah dari Tepung ketan Cocok jadi Cemilan Nonton Film

Untuk memperoleh manfaat diet karbohidrat optimal, tidak hanya dibutuhkan pembatasan asupan karbohidrat, tapi juga jenis karbohidrat yang dikonsumsi. Kacang-kacangan, sayur, dan buah bisa menjadi asupan serat dan karbohidrat yang sehat.

Sementara itu, karbohidrat sederhana seperti nasi putih, pasta, roti, dan permen manis disarankan dibatasi, bahkan dihindari. Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan tinggi protein, seperti ikan, ayam, dan daging tanpa lemak.

Hal ini karena berdasarkan beberapa penelitian, asupan tinggi serat dan protein dapat membuat tubuh Anda merasa kenyang lebih lama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: