Citraland
Honda

Bukan Hanya Bahasa Palembang, Yuk Mengenal Keberagaman Bahasa Daerah di Sumatera Selatan

Bukan Hanya Bahasa Palembang, Yuk Mengenal Keberagaman Bahasa Daerah di Sumatera Selatan

Bukan Hanya Bahasa Palembang, Yuk Mengenal Keberagaman Bahasa Daerah di Sumatera Selatan--palpres.com

PALEMBANG, PALPRES.COM – Sumatera Selatan memang dikenal dengan keberagaman suku bangsa, budaya, sejarah, kuliner yang menarik dan unik untuk dipelajari.

Di setiap suku bangsa tersebut terdapat jenis bahasa sendiri yang digunakan oleh masyarakat sebagai alat komunikasi bersama masyarakat lainnya.

Namun, bukan hanya bahasa Palembang, ternyata Sumatera Selatan juga memiliki keberagaman bahasa yang tersebar di Bumi Sriwijaya.

Meski kaya akan keragaman suku dan bahasa, namun tetap satu Indonesia sesuai dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika, yang artinya meskipun berbeda-beda tetap satu jua.

BACA JUGA:Mengenal 12 Suku Melayu di Sumatera Selatan yang Wajib Diketahui

Daripada penasaran bahasa apa saja di Sumatera Selatan, yuk disimak penjelasan berikut mengenai keberagaman jenis bahasa yang digunakan di Provinsi Sumatera Selatan yang dikutip dari berbagai sumber.

1. Bahasa Melayu Musi

Bahasa Musi termasuk rumpun bahasa Malayu yang mempunyai ciri-ciri menggunakan bunyi huruf e pada akhir kata, misalnya “kemana menjadi kemane”.

Bahasa Melayu Musi dipertuturkan di Seluruh Kabupaten Musi Banyuasin, Barat Banyuasin (Pulau Rimau, Rantau, Bayur, Betung), di Kabupaten Musi Rawas dan Kota Lubuklinggau berdampingan dengan etnis lembak di Kecamatan Tiang pumpung kepungut dan Kota Lubuklinggau. Bahasa Melayu Musi berdialek e taling  (seperti Betawi), seperti Ape, Dimane, Kemane Dll.

BACA JUGA:Dikenal Dengan Slogan ‘Mati Dem Asal Ngetop’ Ini Dia Bahasa dan Suku Musi Banyuasin

2. Bahasa Melayu Lembak

Bahasa Lembak merupakan salah satu varian bahasa Melayu yang digunakan oleh beberapa kelompok masyarakat yang berada di pulau Sumatera.

Di Provinsi Sumatera Selatan, bahasa Lembak memiliki subkelompok dialek Lembak Kayu Agung yang berada di daerah Kayu Agung dan dialek Lembak Beliti yang berada di daerah Lubuk Linggau.

Sementara itu, di Provinsi Bengkulu, bahasa Lembak memiliki subkelompok dialek Lembak Delapan. Konon, Provinsi Bengkulu ini merupakan awal mula penggunaan bahasa Lembak sebab dahulu terdapat satu kerajaan Sungai Serut yang bermukim di sepanjang Provinsi Bengkulu hingga Lubuk Linggau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: