Honda

Legenda Parang Betuah dari Tanjung Baru Indralaya Utara Ogan Ilir, Kisah yang Penuh Pesan Moral

Legenda Parang Betuah dari Tanjung Baru Indralaya Utara Ogan Ilir, Kisah yang Penuh Pesan Moral

Makam Parang Betuah yang terletak di Desa Tanjung Baru, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.--Dispora Pemkab Ogan Ilir

INDRALAYA.PALPRES.COM- Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan banyak sekali makam-makam bersejarah, dan sangat tersohor di Indonesia ini. 

Salah satunya Makam Parang Betuah yang terletak di Desa Tanjung Baru, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Nah berkaitan dengan makam ini, ada satu legenda yang terkenal dari Desa Tanjung Baru, Kecamatan Indralaya Utara terkait seorang tokoh bernama Parang Betuah.

Konon menurut Legenda, Parang Betuah adalah seorang pandai besi yang sangat ahli membuat senjata dan alat-alat perkakas lainnya dari besi.

BACA JUGA: Simak! Pemilik KK dan KTP yang Berciri Ini akan Dihapus Bansosnya pada 2023

Beliau berasal dari Desa Tanjung Baru Burai, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan llir. 

Masyarakat menamakan beliau dengan sebutan Puyang Sampurayo.

Suatu masa, datanglah segerombolan perampok yang mengganggu desa. 

Hal ini membuat desa menjadi tidak aman dan meresahkan masyarakat.

BACA JUGA:Cara Mudah Cek Status Pemegang KIS BJPS Kesehatan Agar Dapat Saldo Dana Gratis dari Pemerintah Tahun 2023

Puyang Sampurayo akhirnya memutuskan untuk memerangi mereka hingga ada yang mati, melarikan diri, bahkan ada pula yang takluk dan tobat menjadi masyarakat setempat.

Mendengar kehebatan Puyang Sampurayo, seorang yang bernama Usang Gobang, merasa tidak suka. 

Dia merasa iri, dan tidak terima ada seseorang yang memiliki kehebatan lebih darinya dan disukai oleh masyarakat desa.

Lalu Usang Gobang menantang Puyang Sampurayo, untuk meminta dibuatkan sebuah parang yang sakti dalam waktu satu minggu.

BACA JUGA:Begini Caranya Dapat Saldo Dana Gratis Khusus Pemegang Kartu KIS BPJS Kesehatan Tahun Depan

Selain itu, parang tersebut tidak akan bisa diangkat oleh siapapun bahkan oleh tujuh orang sakti sekalipun, selain dirinya sendiri.

Jika Puyang Sampurayo tidak mampu, maka kepalanya akan dipenggal. 

Akhirnya dengan berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa agar dimudahkan pekerjaannya, Puyang Sampurayo mulai mengerjakan tantangan Usang Gobang.

Pada hari ketujuh selesailah parang tersebut. 

BACA JUGA:Mengenal 12 Suku Melayu di Sumatera Selatan yang Wajib Diketahui

Beliau mengatakan kepada Usang Gobang agar hati-hati, karena parang tersebut baru selesai dan besinya masih panas sekali.

Namun karena kecongkakannya, Usang Gobang segera memerintahkan tujuh orang prajuritnya untuk mengangkatnya, namun yang terjadi malah tangan mereka melepuh dan terbakar.

Melibat kekalahan prajuritnya, Usang Gobang segera maju dan ingin mengangkat sendiri parang tersebut

Tangannya pun terasa panas dan meleleh ketika memegang gagang parang.

BACA JUGA:Modal Tahun Baruan Nih, Dapatkan Saldo DANA Gratis Rp1,3 Juta Hanya Berkunjung ke Website

Namun karena egonya dan kesombongannya di hadapan masyarakat desa, dia tetap saja mencoba untuk mengangkat parang tersebut.

Akhirnya, tangannya terus terbakar hingga akhirnya ke seluruh tubuhnya, Usang Gobang pun mati terbakar.

Nah, pesan moral apa yang bisa dipetik dari Legenda Parang Betuah ini?

Pesan moralnya, ketika dalam kesulitan mintalah kepada Tuhan yang Maha Esa, maka Tuhan akan menolong dengan berbagai kemudahan.

BACA JUGA:Giliran Pemegang Kartu KIS BPJS Kesehatan Dapat Saldo Dana Gratis Tahun 2023, Ini Kriterianya

Selain itu, kesombongan adalah sifat yang tidak baik dan dapat menghancurkan diri kita sendiri.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com