Legenda Parang Betuah dari Tanjung Baru Indralaya Utara Ogan Ilir, Kisah yang Penuh Pesan Moral
Makam Parang Betuah yang terletak di Desa Tanjung Baru, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.--Dispora Pemkab Ogan Ilir
BACA JUGA:Begini Caranya Dapat Saldo Dana Gratis Khusus Pemegang Kartu KIS BPJS Kesehatan Tahun Depan
Selain itu, parang tersebut tidak akan bisa diangkat oleh siapapun bahkan oleh tujuh orang sakti sekalipun, selain dirinya sendiri.
Jika Puyang Sampurayo tidak mampu, maka kepalanya akan dipenggal.
Akhirnya dengan berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa agar dimudahkan pekerjaannya, Puyang Sampurayo mulai mengerjakan tantangan Usang Gobang.
Pada hari ketujuh selesailah parang tersebut.
BACA JUGA:Mengenal 12 Suku Melayu di Sumatera Selatan yang Wajib Diketahui
Beliau mengatakan kepada Usang Gobang agar hati-hati, karena parang tersebut baru selesai dan besinya masih panas sekali.
Namun karena kecongkakannya, Usang Gobang segera memerintahkan tujuh orang prajuritnya untuk mengangkatnya, namun yang terjadi malah tangan mereka melepuh dan terbakar.
Melibat kekalahan prajuritnya, Usang Gobang segera maju dan ingin mengangkat sendiri parang tersebut
Tangannya pun terasa panas dan meleleh ketika memegang gagang parang.
BACA JUGA:Modal Tahun Baruan Nih, Dapatkan Saldo DANA Gratis Rp1,3 Juta Hanya Berkunjung ke Website
Namun karena egonya dan kesombongannya di hadapan masyarakat desa, dia tetap saja mencoba untuk mengangkat parang tersebut.
Akhirnya, tangannya terus terbakar hingga akhirnya ke seluruh tubuhnya, Usang Gobang pun mati terbakar.
Nah, pesan moral apa yang bisa dipetik dari Legenda Parang Betuah ini?
Pesan moralnya, ketika dalam kesulitan mintalah kepada Tuhan yang Maha Esa, maka Tuhan akan menolong dengan berbagai kemudahan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpres.com