Covid-19 Meledak di China, Taiwan Antisipasi Lonjakan Kasus

BACA JUGA:CATAT! 4 Kategori Pemilik NIK dan KK Ini Tidak Bisa Terima Dana Bansos Tahun 2023

Mayoritas pelancong yang terdampak aturan ini adalah warga negara Taiwan dan keluarganya yang tinggal dan bekerja di China. 

Mengingat pada 1 Agustus 2019, Beijing melarang warganya plesiran ke Taiwan.

Masyarakat Taiwan yang tinggal di China, lazimnya pulang kampung untuk merayakan Tahun Baru Imlek, bulan depan.

Sebelumnya, Taiwan menerapkan pembatasan dan prokes ketat terhadap kedatangan pelancong asing.

BACA JUGA:Oknum Anggota Lantas Polres Ogan Ilir Halangi Kerja Wartawan

Kini, telah melonggarkan aturan Covid sejak Oktober 2022. 

Langkah ini juga dilakukan sejumlah negara seperti Amerika Serikat (AS), Jepang, dan Malaysia. 

Sebelumnya, di China terjadi ledakan kasus Covid-19, dengan 1 juta kasus yang terjadi setiap harinya.

Selain Tiongkok, beberapa negara yang mengalami peningkatan kasus Covid-19 tersebut diantaranya Korea Selatan, Jepang, Amerika Serikat, Inggris, dan Brasil.

BACA JUGA: Ini Kronologi Dugaan Pengusiran Wartawan oleh Oknum Anggota Lantas Polres Ogan Ilir

Diperkirakan antara 8 ribu hingga 10 ribu meninggal karena Covid-19 setiap minggu.

Demikian diungkap seorang ahli epidemiologi penyakit menular yang menjabat sebagai pimpinan teknis untuk tim tanggapan Covid-19 di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Maria Van .

Seperti dilansir dari Firstpost, Selasa, 27 Desember 2022, situasi darurat Covid-19 terjadi di Tiongkok. 

Suasana mengerikan terjadi di ruang ICU dan kamar jenazah hingga krematorium khusus Covid-19.

Sumber: fin.co.id