RDPS
Honda

Perayaan Natal OKKSS Dihadiri FKUB, Gubernur: Indahnya Pelangi Karena Campuran Berbagai Warna

Perayaan Natal OKKSS Dihadiri FKUB, Gubernur: Indahnya Pelangi Karena Campuran Berbagai Warna

Salah satu tarian yang dipersembahkan dalam perayaan Natal Bersama yang digelar OKKSS di Ballroom Soma Palembang, Jumat 6 Januari 2023-Foto: Trisno Rusli/palpres.com-

BACA JUGA:Budayakan Rasa Malu, Ini Himbauan Dari Dinas Sosial Kabupaten Empat Lawang

Melansir dari Binus University, kata Oikumene atau Ecumene berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yakni oikos yang bermakna rumah serta monos yang artinya satu.

Istilah ini disederhanakan ke dalam bahasa Indonesia menjadi satu rumah.

Lebih jauh lagi, Oikumene diartikan sebagai gerakan satu rumah, menyiratkan bahwa seluruh umat kristiani di berbagai belahan dunia sejatinya hidup berdampingan dalam satu rumah yang sama, yaitu rumah Tuhan.

Istilah oikumene sebenarnya sudah ada sejak zaman Yunani kuno dalam cakupan pemerintahan Kekaisaran Romawi.

BACA JUGA:Penuhi Data SDGs Desa, Pemdes Jagabaya Datangi Setiap Rumah Warga, 18 Poin Ini Harus Dipenuhi

Pada masa itu, kata oikumene merujuk pada dunia yang dianggap sebagai wilayah kekuasaan Katolik Roma.

Oikumene merupakan gerakan yang bercita-cita untuk mempersatukan gereja-gereja Kristen di dunia.

Dengan kesatuan gereja sebagai visi utamanya, gerakan Oikumene berharap dapat menciptakan gereja Kristen esa yang seluruh anggotanya tertuju pada satu arah dan tujuan yang sama, yakni iman dan kepercayaan terhadap Tuhan.

Saat visi ini berhasil dicapai, umat kristiani di seluruh dunia akan memiliki kekuatan lebih besar untuk bisa menjalankan fungsi gereja sepenuhnya yang terdiri dari koinonia (persekutuan), diakonia (pelayanan kasih), dan marturia (kesaksian).

BACA JUGA: Sekanak Bukan Hanya Potongan Sejarah, Tapi Rangkaian Sebuah Cerita tentang Kota Palembang

Di Sumatera Selatan, Oikumene pertama kali digagas oleh Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno sewaktu menjabat Pangdam II/Swj pada tahun 1979 hingga 1982.

Saat itu, Try Sutrisno menginginkan adanya Natal Bersama dengan nama Natal ABRI Rakyat.

“Kemudian terus berkembang sehingga menjadi satu presidium yang kita bentuk pada tahun 2016,” terang Sekretaris Presidium OKKSS, Pdt Adi Santoso kepada palpres.com.

Pdt Adi menjelaskan, presidium OKKSS ini bisa disebut paguyuban sehingga seluruh umat kristiani di Sumsel memliki kesatuan yang kuat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: