Honda

Kompleks Cagar Budaya Makam Pangeran Kramajaya Dirusak Orang, Puluhan Nisan Patah dan Hancur

Kompleks Cagar Budaya Makam Pangeran Kramajaya Dirusak Orang, Puluhan Nisan Patah dan Hancur

Komplek Pemakaman Pangeran Kramajaya dan keluarga yang terletak di Jalan Segaran, Lr Kambing, Kelurahan 15 Ilir, IT I, Palembang, menjadi sasaran vandalisme orang yang tak bertanggung jawab.-Dudy Oskandar-palpres.com

PALEMBANG, PALPRES.COM - Komplek Pemakaman Pangeran Kramajaya dan keluarga yang terletak di Jalan Segaran, Lr  Kambing, Kelurahan 15 Ilir, IT I, PALEMBANG, menjadi sasaran vandalisme orang yang tak bertanggung jawab.

Hampir seluruh nisan di areal komplek makam penguasa terakhir di era Kesultanan Palembang Darussalam bernama lengkap Raden Abdul Azim Nato Dirajo bergelar Pangeran Kramojayo Perdana Menteri itu, diketahui telah dipatahkan dan dihancurkan

Padahal komplek itu telah ditetapkan sebagai Cagar Budaya oleh Pemerintah Kota Palembang melalui Dinas Kebudayaan Kota Palembang dengan nomor urut 013.

Selain itu, juga sudah tercatat di Nomor Registrasi Nasional: PO2018090600566.

BACA JUGA:Pemilik KIS Bisa Dapat Saldo DANA Gratis Rp3.000.000, Cek Status Kepesertaan BPJS Kesehatan Anda

Menurut Keturunan Kelima Pangeran Kramajaya Raden Iskandar Sulaiman SH, mengaku nisan-nisan yang ada dalam komplek pemakaman Pangeran Kramajaya telah dipatahkan dan dihancurkan orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

“Kejadiannya sudah berlangsung pada tanggal 30 Desember lalu, saya dikasih  tahu yang jaga makam ini.

Lalu saya kesini kok dihancurin lagi, lisan itu dilempar-lemparin , kemarin patahannya banyak, kurang lebih ada 10 nisan yang dipatahkan,” katanya, Minggu, 8 Januari 2023.

Hingga kini, menurut Iskandar pihaknya belum membuat laporan polisi terkait perusakan nisan komplek makam cagar budaya itu.

BACA JUGA:Cukup Ada KTP Asal Pemilik KIS BPJS Kesehatan Bisa Dapat Dana PKH Rp3.000.000 dari Pemerintah, Begini Caranya

Walaupun diakuinya, dirinya sudah mendapatkan laporan bahwa makam dan nisan tersebut telah dipatahkan dan dihancurkan,

Malahan menurutnya, polisi dari Polrestabes Palembang sudah sempat datang dan melihat komplek Pemakaman Pengeran Kramajaya ini yang kondisinya nisannya telah dipatahkan dan dihancurkan.

 “Lagi diatur dalam sebuah strategi,  polisi sudah tahu, laporan resmi ke polisi belum, kita persiapkan oleh pengacara kita.

Karena itulah dalam hal hukum saya harus hati-hati,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres .com