Petani di PALI Ini Babat Kebun Karet untuk Ditanam Ubi
Petani di PALI saat menanam ubi, dari lahan yang awalnya mereka tanami karet.-Berry-palpres.com
PALI, PALPRES.COM - Petani karet yang ada di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) kini mulai memutar otak, dengan masih anjloknya harga getah karet.
Belum lagi saat ini getah yang dihasilkan tidak lagi menjanjikan, bahkan terus mengalami penurunan.
Karenanya, banyak petani mulai melirik komoditi lain yang dianggap mempunyai prospek lebih baik, seperti membuka lahannya menjadi kebun buah-buahan dan kebun hortikultura.
Termasuk salah satunya menggarap lahan milik mereka untuk ditanami ubi kayu, mengikuti program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PALI yang menggalakkan warganya menanam ubi kayu.
BACA JUGA:Pemilik KIS Bisa Dapat Saldo DANA Gratis Rp3.000.000, Cek Status Kepesertaan BPJS Kesehatan Anda
Seperti dilakukan dua warga Kecamatan Talang Ubi, Gatot dan Lk Kuat yang memiliki lahan di wilayah Jerambah Besi Desa Karta Dewa.
Keduanya membabat kebun karetnya untuk ditanami ubi kayu.
Lahan seluas lebih kurang 10 hektar yang digarap dua orang itu kini mulai menghijau dengan tanaman ubi kayu, dan ada sedikit tanaman cabai serta sayuran.
"Kami mulai beralih menanam ubi kayu, karena harga getah sepertinya masih tetap rendah.
BACA JUGA:Pemilik KIS Berpeluang Dapat Cuan Rp.3000.000 Lewat Saldo DANA, Cek Caranya Disini
Kalau kami bertahan mengandalkan getah karet, bisa-bisa kami tidaki bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," ucap Gatot, Minggu, 8 Januari 2023.
Ia menuturkan, saat ini sudah banyak pabrik yang akan menampung hasil panen ubi kayu dari petani.
"Sudah ada beberapa pabrik ubi di Sumsel ini yang siap menampung.
Jadi kami tidak khawatir ketika tanaman ubi kayu kami siap panen," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpres.com