Citraland
Honda

Pemdes Jagabaya dan Pendamping Desa Tatap Muka, Bahas Ketahanan Pangan Hingga BUMDes

Pemdes Jagabaya dan Pendamping Desa Tatap Muka, Bahas Ketahanan Pangan Hingga BUMDes

Kades Jagabaya, Bambang Heriadi ST dan perangkat sedang membahas soal rencana pembangunan dengan Pendamping Desa Provinsi Sumsel, Ahad 8 Januari 2023.-Bernat Albar-Palpres.com

LAHAT, PALPRES.COM- Pemerintah Desa (Pemdes) Jagabaya, Kecamatan Kikim Selatan, Kabupaten Lahat dan Pendamping Desa Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan pertemuan, untuk membahas topik yang menjadi target atau prioritas utama kedepannya sehingga supaya tidak menyalahi prosedur yang ada.

Kepala Desa (Kades) Jagabaya, Bambang Heriadi ST membenarkan, pihaknya dan pendamping desa pada berbincang tersebut, menekankan persoalan isu ketahanan pangan dan juga mekanisme penyerahan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

"Nah, untuk ketahanan pangan, Pemdes Jagabaya mengantikan dengan pembangunan infrastruktur jalan usaha tani (JUT), dinilai sangat urgent (mendesak, red) dimanfaatkan petani," sebutnya, Ahad 8 Januari 2023.

Dirinya menambahkan, untuk JUT sendiri total panjang 330 meter dan lebar 2 meter, kini menyisakan 150 meter lagi pengerjaannya.

BACA JUGA:Kota Lahat Bakal Disulap Seperti Yogyakarta, Satpol PP Terpaksa Lakukan Cara Ini ke PKL

"Hal ini, mempermudah akses petani baik membawa bibit, peralatan membajak sawah hingga hasil panen dengan sepeda motor," terang Bambang Heriadi.

Bambang Heriadi menjelaskan, dengan adanya pembangunan yang bisa dipergunakan masyarakat, tentunya akan memberikan dampak positif terutama sekali dalam roda perekonomian.

"Disinilah, saya dan perangkat bersama-sama membahasnya, selain itu, didampingi pendamping desa lokal dan tenaga ahli desa," urainya.

Disamping itu, masih kata dia, mengenai BUMDes yang hingga dewasa ini belum ada serah terima dari pengurus lama, sehingga menyulitkan dalam mengembangkan usaha.

BACA JUGA:Tak Bayar Pajak, Sejumlah Banner di Kota Lahat Ditertibkan Petugas

"Kehadiran BUMDes ini pastinya menjadi solusi terbaik, sebagai wadah menjalankan usaha sekaligus mengurangi angka pengangguran di desa secara tidak langsung," ucap Bambang Heriadi.

Bambang berharap, dengan dua topik yang menjadi target kedepannya, banyak sedikitnya mempengaruhi terhadap kesuksesan membawa kemajuan desa serta kesejahteraan rakyat.

"Memang tidak banyak, orang yang ingin berkembang melalui program kerja, apabila hasilnya sudah terlihat tentu membantu pendapatan desa dan masyarakat itu sendiri," pungkasnya.

Sementara itu, Pendamping Desa Provinsi Sumsel, Hendra Bakti SE menuturkan, persoalan yang ada di desa memang ada yang beragam maupun hal serupa, nah, dari pertemuan ini tentunya akan memberikan pencerahan kepada kades untuk terus berkarya, berinovasi dan berkreasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com