Honda

Wakapolda Sumsel Minta Personel Wajib Melek IT

Wakapolda Sumsel Minta Personel Wajib Melek IT

Wakapolda Sumsel, Brigjen Pol M Zulkarnain SIK M Si disela-sela apel pagi meminta seluruh personel melek IT.-Polda Sumsel-Palpres.com

BACA JUGA:8 Cara Cek Status Kepesertaan BPJS Kesehatan, Khusus Pemegang KIS Ada Dana PKH Rp3.000.000

Kedua gadis ini melakukan aksi curanmor bersama teman prianya Edo Wijaya, Sandri dan Febi Herliandi. 

Namun aksi mereka berakhir di penjara, usai diringkus anggota Unit Ranmor Satreskrim Polrestabes Palembang di kediaman masing-masing, beberapa waktu yang lalu.

“Modus mereka lakukan terbilang sangat unik, dimana dari keterangan pelaku ke anggota kita mereka menggunakan kunci duplikat motor korban Walian Jitu Sabdo (25) di kawasan Benteng Kuto Besak (BKB),” ujar Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhamad Ngajib melalui Kasat Reskrim, AKBP Haris Dinzah, Senin 9 Januari 2023.

Dirinya menjelaskan, bahwa pelaku Suci mengundang korban untuk ke kosannya, setelah itu berpura-pura akan mengambil uang di ATM dengan meminjam kendaraan korban.

BACA JUGA:Bertengkar dengan Guru, Bocah SD Keluarkan Pistol, dan Dor!

“Tapi bukan ke ATM, motor yang di pinjam dari korban itu, dari keterangan pelaku saat diinterogasi anggota kita diserahkan kepada pelaku Edo dan Sandri,” katanya kepada wartawan.

Kemudian pelaku Sandri dan Edo menduplikatkan kunci motor korban di Jalan Kol H Burlian, tepatnya Km 6, Kecamatan Sukarami Palembang. 

Setelah berhasil menduplikatkan, pelaku Suci bersama pelaku Anggita mengajak korban jalan-jalan ke BKB.

“Aksi curanmor itu pun terjadi di BKB, pelaku mengaku ke anggota kita bahwa pelaku Anggita berperan menghubungi  pelaku Sandri dan Edo memberitahu posisi parkir motor korban,” tambahnya.

BACA JUGA:Exit Tol Payaraman Gagal Terealisasi, Ini Alasannya!

Keduanya pun langsung mengambil motor korban, usai mendapatkan posisi parkir yang telah diberitahukan oleh pelaku Anggita kepada mereka. 

“Awal Januari, kami mendapat laporan polisi terkait Curanmor. Setelah kami melakukan penyelidikan, didapati bahwa ini merupakan komplotan yang berjumlah lima orang," bebernya.

Lanjut dia mengatakan, bahwa peranan wanita mencari calon korban melalui aplikasi chatting dan mengundangnya ke kosan, dan yang prianya menduplikatkan kunci dan melakukan eksekusi.

“Selain mengamankan para pelaku, anggota kita turut mengamankan barang bukti sepeda motor korban, kunci kontak motor korban dan kunci duplikat motor korban," jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com