Honda

Server RSUD Sekayu Diretas Hacker, Berikut ini 7 Tahapan Kronologinya

Server RSUD Sekayu Diretas Hacker, Berikut ini 7 Tahapan Kronologinya

Illustrasi Gambar Hacker.-Istimewa/NET-

6. Lalu pihak Vendor SIM RS menyarankan Tim IT untuk mencoba menghubungi email tersebut. 

Selanjutnya, Tim IT mencoba menghubungi email tersebut dan mendapatkan balasan sebagai berikut :

BACA JUGA:Server RSUD Sekayu Diretas Hacker, Data Pasien Hilang, Kok Bisa Ya?

“Hallo. Data Anda akan dipulihkan dalam 10-20 menit. Di bawah ini adalah instruksinya. Jika Anda setuju dengan persyaratan kami, kami akan mengirimkan file uji dan dompet kepada Anda. 

Prosedur pemulihan adalah sebagai berikut : 

1.Xxxxxx.

2.Xxxxx

3.xxxxxx

4.xxxxx

5.xxxxx

6.xxxxx

7.xxxxx

7. Kemudian, Tim IT pun melakukan konsultasi dengan Pihak Manajemen RSUD Sekayu pada hari itu juga mengenai langkah apa yang akan dilakukan selanjutnya. 

Mengingat back up data otomatis yang ada juga ikut di hapus. Yang masih ada adalah back up data manual terhitung pada tahun 2017 sampai dengan data tanggal 19 November 2022. 

BACA JUGA: RSUD Sekayu Tambah Kamar Perawatan hingga Ruang CT Scan

Untuk data terhitung pada tanggal 20 November 2022 sampai tanggal 08 Januari 2023 tidak dapat diakses lagi atau hilang.

Sebelumnya, Data pasien yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sekayu, Musi Banyuasin telah diretas oleh Hacker.

Akibatnya, informasi data pasien dari tahun 2017 hingga 2022 sebagian menghilang.

Hal tersebut dibenarkan, Plt Direktur RSUD Sekayu, dr Azmi Dairumansyah ketika dikonfirmasi pada Sabtu 14 Januari 2023.

Menurutnya, peretasan itu sendiri telah diketahui beberapa hari lalu, namun hingga saat ini pihaknya melalui unit Bidang IT sedang berupaya melakukan pemulihan data yang telah diretas.

BACA JUGA:Giliran UMKM Dapat Dana Bansos Hingga Rp3.000.000 dari Pemerintah, Begini Cara Daftarnya

"Ya, benar terkait persoalan ini sudah kita  laporkan ke Polres, namun kita diarahkan untuk melaporkan permaslahan ini ke Polda Sumsel. Untuk persoalan data saat ini sedang di proses, Insyaallah bisa kembali semua datanya,” ungkap Azmi

Selain itu, lanjutnya, pihak vendor penyedia server data akan bertanggung jawab dan dari pihak Dinkominfo Musi Banyuasin juga turun membantu memulihkan server yang ada.

Dikatakannya, pihak RSUD juga sudah melakukan upaya terkait peretasan data tersebut. 

Sebab, hal itu tidak hanya menyangkut data pasien saja melainkan transaksi seperti obat semua masuk di server tersebut.

“Kejadian ini sudah dua kali, memang kelemahan RSUD belum memaksimalkan program satu data, “ujarnya.

BACA JUGA:Rezeki Ramadan 2023, Pelaku UMKM Dapat Dana Rp600.000 dari Pemerintah, Ini Link Pendaftarannya

Lanjut Azmi, memang pihaknya belum sempat melakukan pengaman server, karena masih menggunakan server milik RSUD sekayu sendiri. 

Sehingga pada saat kasus peretasan ini terjadi, Alhamdulillah RSUD Sekayu sudah ada backup data walaupun backup data yang ada terkahir bulan Desember 2022. 

Untuk data yang belum terbackup tugas mereka bersama vendor memasukan dan menginput kembali data.

"Jadi, untuk mengatasi ke depan persoalan seperti ini, kita sudah kita komunikasikan dengan diskominfo untuk dimasukan data linkya ke batam, jadi seperti sistem clouds dan rencana nya nanti kita juga akan mengajak  cloud ini dengan pihak telkom. 

Sehingga jika ada kejadian seperti ini kita tida ada persoalan lagi."tegasnya.

Azmi menyebut, pihaknya juga sudah melakukan koreksi dan sudah memanggil pihak vendor.  kita ketahui bersama vendronya ini terbaik se- Sumsel, hanya saja pihaknya tidak mengetahui kenapa mengantam yang pemerintah.

"Yang dikhawatirkan, data pasien ini disalahgunakan oleh pihak heckher, mempublis data pasien yang menyakut riwayat privasi. 

Untuk itu, kita juga akan melaporkan kasus peretasan ini ke Dirkrimsus Subdit V (Cyber Crime) Polda Sumsel," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: