Honda

Wow! Jamur Ini Rasanya Enak Seperti Pentol Bakso

Wow! Jamur Ini Rasanya Enak Seperti Pentol Bakso

JAMUR SAWIT : Penduduk SP1 Bumi Lampung, Desa Linggar Jaya, Kecamatan Kikim Timur, sedang memetik jamur sawit, Senin 16 Januari 2023.-Istimewa-

LAHAT, PALPRES.COM - Jamur yang tumbuh baik di akar perpohonan maupun ampas kayu tidak semuanya bisa dikonsumsi oleh manusia, sebab, didalam kandungannya terdapat zat beracun yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.

Nah, tidak bagi penduduk Desa Satuan Pemukiman (SP)1 Bumi Lampung, Desa Linggar Jaya, Kecamatan Kikim Timur, Kabupaten Lahat.

Kaum ibu-ibu mencari jenis makanan Jamur dari tumpukan ampas limbah sawit tandang kosong (Tankos).

"Rasanya gurih dan enak seperti pentol bakso, apalagi harga jualnya dipasaran bisa mencapai Rp 30.000 perkilogram," ucap Felly Hannah salah satu warga, Senin 16 Januari 2023.

BACA JUGA:Giliran Pemilik Kartu KIS Bisa Dapat Bansos BPNT Rp2.400.000, Cek di Link Ini!

Felly Hannah menambahkan, jamur ini di ambil dari bekas tandan kosong kelapa sawit, sisa produksi yang sudah masuk dalam proses perebusan dan dibuang di area perkebunan, dan jamur tumbuh melalui proses alam.

"Kami ini lagi cari jamur soalnya jamur ini enak dikonsumsi, buat sayur untuk di makan, kami mengambilnya dari bekas limbah ampas sawit dari jangkos," sebutnya.

Ia menuturkan, kalau musim hujan jamurnya tumbuh tapi, kalau baru jangkosnya belum ada jamurnya minimal dua minggu baru mulai busuk janjangannya, lalu tumbuh jamur sawitnya.

"Makanya kami cari jamur ini enak di sayur rasanya kayak pentol bakso, kalau dijual jamur sawitnya seharga sampai Rp 30.000 perkilo, tapi karena sedikit kayak hanya untuk makan sendiri," ujar Felly Hannah.

BACA JUGA:Giliran UMKM Dapat Dana Bansos Hingga Rp3.000.000 dari Pemerintah, Begini Cara Daftarnya

Yuk Tuyem menambahkan, bermacam-macam jenis jamur yang tumbuh di janjangan kosong ampas sawit, antara lain, ada jamur putih, jamur pentol, ada jamur rumah dan lain sebagainya.

"Kami juga harus mengambilnya dengan rentan waktu yang cukup lama, sehingga jamur tumbuh pun tidak banyak ditemukan," bebernya.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Linggar Jaya, Idi Sugiarman menerangkan, memang disini mayoritas mata pencaharian penduduk berkebun sawit dan karet.

"Sehingga mereka pun ketika panen kelapa sawit dan dibawa ke pabriknya, apalagi kaum ibu-ibu yang dicari jamur untuk dimasak sayur," sebutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: