Honda

Siswa di Palembang Dilarang Bawa Lato-lato ke Sekolah, Rupanya Ini Alasannya

Siswa di Palembang Dilarang Bawa Lato-lato ke Sekolah, Rupanya Ini Alasannya

Dinas Pendidikan Kota palembang melayangkan surat edaran terkait larangan siswa membawa permainan Lato-lato ke sekolah-dok palpres-palpres.com

PALEMBANG, PALPRES.COM – Demam lato-lato yang terjadi beberapa bulan terakhir ini telah menyebar ke seluruh daerah, tak terkecuali Kota Palembang.

Seperti diketahui, lato-lato merupakan permainan yang memanfaatkan dua bola keras yang digantung tali.

Kedua bola keras ini dibenturkan dari bawah ke atas dengan cepat.

Untuk memainkannya, keseimbangan harus terjaga.

BACA JUGA:Gegara Viral, Permainan Lato-Lato Merambah Para Bocil di Muratara

Permainan ini rupanya dianggap bisa melatih keseimbangan.

Namun juga membawa pengaruh negatif, yakni mengganggu konsentrasi anak-anak untuk belajar juga lato-lato ini menimbulkan cedera, bahkan sudah banyak memakan korban.

Fenomena tersebut membuat Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang sejak 16 Januari 2023 kemarin telah mengeluarkan surat larangan membawa lato-lato ke sekolah bagi siswa oleh Dinas Pendidikan untuk TK, SD, dan SMP.

Dalam SE tersebut, terdapat tiga point yang disampaikan, yakni menginstruksikan satuan pendidikan untuk melarang peserta didik membawa alat permainan lato-lato atau barang mainan lainnya yang membahayakan ke sekolah.

BACA JUGA:Lato-Lato Permainan yang Kalahkan Trompet Tahun Baru

Kemudian, jika ditemukan siswa yang membawa lato-lato atau barang mainan lainnya ke sekolah, maka pihak sekolah berhak mengambil lato-lato atau barang mainan lainnya yang membahayakan tersebut.

Terakhir mengimbau kapada orang tuanya dalam melakukan berbagai aktivitas agar tidak membahayakan diri sendiri, orang lain dan lingkungan sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan atau Kadisdik Kota Palembang, Ansori membenarkan jika memang telah memberikan SE kepada pihak-pihak sekolah.

“Memang benar Disdik sudah mengedarkan surat pelarangan ke sekolah-sekolah, itu dalam rangka agar pihak sekolah bisa lebih tegas dan melakukan razia kalau ada yang membawa lato-lato di sekolah,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com