Inilah Orang yang Membakar Alquran di Swedia
Sosok pembakar Alquran di Swedia adalah Rasmus Paludan, pemimpin partai politik sayap kanan Swedia-Denmark.-Instagram/@lotusnews-
Dan itu dijamin konstitusi.
Negara memberi hak kepada masyarakat luas untuk mengekspresikan pandangan mereka di depan umum.
Tapi memang tidak diijinkan menghasut dan melakukan kekerasan atau ujaran kebencian.
Tahun lalu, pengumuman Paludan tentang "tur" pembakaran Alquran selama bulan suci Ramadhan memicu kerusuhan di seluruh Swedia.
BACA JUGA:14 Barang Berharga Ashanty Raib Dibawa Maling, Diduga Orang Dalam, Begini Kronologinya
Pastinya, tindakan Paludan ini telah memicu kemarahan banyak negara.
Salah satunya Turki.
"Kami mengutuk keras serangan keji terhadap Kitab Suci kami. Mengizinkan tindakan anti-Islam ini, yang menargetkan umat Islam dan menghina nilai-nilai suci kami, dengan kedok kebebasan berekspresi yang sepenuhnya tak bisa diterima," demikian pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Turki seperti dikutip dari Reuters.
Kementerian Turki mendesak Swedia mengambil tindakan yang diperlukan terhadap para pelaku dan mengundang semua negara untuk mengambil langkah nyata melawan Islamofobia.
Protes terpisah lainnya juga terjadi di kota yang mendukung Kurdi dan menentang tawaran Swedia bergabung dengan NATO.
Sekelompok demonstran pro-Turki mengadakan rapat umum di luar kedutaan.
Ketiga acara tersebut memiliki izin polisi.
Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom mengatakan bahwa provokasi Islamofobia sangat mengerikan.
"Swedia memiliki kebebasan berekspresi. Namun bukan berarti Pemerintah Swedia, atau saya sendiri, mendukung pendapat yang diungkapkan," kata Billstrom di Twitter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: