Citraland
Honda

Warga Desa Sungai Kijang Muratara Alami Krisis Sinyal Ponsel, Dampaknya Seperti ini

Warga Desa Sungai Kijang Muratara Alami Krisis Sinyal Ponsel, Dampaknya Seperti ini

Illustrasi Krisis Sinyal Ponsel.-Istimewa/NET-

MURATARA,PALPRES.COM - Desa sungai kijang, Kecamatan Rawas Ulu Kabupaten Musi Rawas Utara (MURATARA) susah sinyal ponsel.

Sinyal ponsel sangat diperlukan, mengingat sinyal dipergunakan masyarakat untuk kebutuhan pekerjaan, komunikasi keluarga yang jauh.

Sutopo (37) warga setempat mengatakan, saat ini desanya hanya memiliki tower sinyal axis sementara mayoritas warga menggunakan telkomsel.

"Untuk urusan kantor terkadang kita pergi keluar desa. Namun ada juga yang menggunakan dua sim card, keluar desa menggunakan telkomsel di dalam desa menggunakan axis,"katanya.

BACA JUGA:Sinyal Internet Jadi Kendala KPU Muratara Dalam Terapkan Aplikasi SIAKBA

Ia mengharapkan, adanya pembangunan tower telkomsel, karena mayoritas penduduk menggunakan sim card simpati dan AS.

"Tambah tower signal. Ini penting karena sudah zaman internetan, urusan kantor, komunitas dengan keluarga yang jauh,"harapnya.

Sementara Bupati Musi Rawas Utara (Muratara) Sumatera Selatan pada pelantikan 50 kepala desa untuk studi banding ke Kabupaten Musi Banyuasin, tepatnya di Kecamatan Sekayu untuk belajar mengatasi masalah signal.

"Bagi desa yang masih bermasalah dengan signal silahkan studi banding ke Kabupaten Banyuasin, di ibukotanya sekayu,"pesan Bupati Muratara H Devi Suhartoni.

BACA JUGA: Bingung Cari Sinyal Internet, Ini Sejumlah Aplikasi untuk Tahu Password Wifi Tetangga

Lanjutnya, di sekayu itu. Pemerintah Desa itu, semua dapat membeli signal sendiri untuk keperluan tower harganya lebih kurang 70 juta silahkan belajar ke sana. Ini bagi desa yang masih ada masalah dengan signal.

Saat ini pemerintah Kabupaten membangun menara Base Transceiver Station (BTS) provider XL-Axiata.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Muratara, Meizar Sukarda mengungkapkan penambahan BTS tersebut diletakkan di beberapa desa/kelurahan.

"Ada penambahan di lima titik lokasi, melalui dua perusahaan, PT Tower Bersama Group, sama PT CMI Group," kata Meizar Sukarda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: