Honda

Isu Penculikan Anak Dipastikan Hoax, Camat Rupit Beri Pesan Menyentuh

Isu Penculikan Anak Dipastikan Hoax, Camat Rupit Beri Pesan Menyentuh

Desa Lawang Agung, Kecamatan Rupit yang di isukan tempat penculikan anak di bawah umur.-Hengki Pransis-Palpres.com

BACA JUGA:Pemilik KIS Aktif Bisa Dapat 4 Bansos Cair Februari 2023, Segini Besarannya

"Adanya isu penculikan belakangan ini tidak usah membuat gelisah, tapi justru meningkatkan kewaspadaan. Misalnya yang punya anak sekolah atau putra-putri masih kecil, tingkatkan pengawasan dan awasi dengan ketat,” pungkasnya.

Berita Terkait, Isu percobaan penculikan ternyata juga beredar di Empat Lawang.

Beberapa warga menyikapi banyaknya isu penculikan ini berharap agar Pemerintah dapat memberikan kepastian dan ketenangan karena banyak meresahkan. 

"Terus terang saja kami warga ini kerap resah dan jadi takut karena anak-anak pulang sekolah sering berjalan kaki sendirian," ujar Wanti, seorang warga Tebing Tinggi. 

BACA JUGA:Kok Bisa! Predikat Pelayanan Publik di Pemkab Muratara Peringkat ke-7 Dari Ombudsman

Terakhir desas-desus percobaan penculikan anak muncul di Desa Batu Panceh Kecamatan Tebing Tinggi. Berita tersebut sempat viral beredar di jejaring media sosial seputar Tebing Tinggi namun dipastikan hal itu adalah berita hoax alias berita bohong.

Kapolsek Tebing Tinggi, AKP Fauzi Saleh menegaskan hal tersebut adalah berita tidak benar.

Menurut AKP Fauzi, Kepala Desa (Kades) dengan orang tua inisial A dan saksi-saksi mendatangi Polsek membuat testimoni berita penculikan di Batu Panceh.

Bahwa, kabar percobaan penculikan anak yang terjadi pada hari Selasa 31 Januari 2023 adalah hoax atau bohong. 

BACA JUGA:Pemilik KIS Cukup Ketik NIK e-KTP pada cekbansos.kemensos.go.id, Bisa Dapat Rp200.000!

"Itu hanya cerita khayalan anak itu saja untuk menakuti kawan-kawannya," kata AKP Fauzi. 

Terkait ayah dari A di kantor Kades Batu Panceh tersebut tidak tahu dipanggil atau apa tetapi untuk meminta klarifikasi. 

Sebelumnya diberitakan terkait isu penculikan anak yang beredar di desa Batu Panceh, kepada sejumlah wartawan, Kades Batu Panceh, sempat membenarkan kejadian tersebut.

Kata Kades memang ada sesuai laporan orang tua korban. Namun, dengan adanya klarifikasi dan testimoni tersebut, dipastikan bahwa isu tersebut tidak benar alias hoax.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpres.com