Citraland
Honda

Terserang Hama Tikus, Petani di 2 Daerah Ini Terancam Gagal Panen

Terserang Hama Tikus, Petani di 2 Daerah Ini Terancam Gagal Panen

Serangan hama tikus mengancam rencana panen padi di wilayah Kota Pagaralam dan Empat Lawang.-Eko Wahyudi-Palpres.com

EMPATLAWANG, PALPRES.COM- Serangan hama tikus mengancam rencana panen padi di wilayah Kota Pagaralam dan Empat Lawang.

Tikus menjadi hama penyebab kerusakan yang menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi petani karena tikus dapat menyerang seluruh fase pertumbuhan tanaman padi bahkan pada fase penyimpanan.

Di wilayah Kecamatan Tebing tinggi tepatnya di Desa Tanjung Kupang Baru keberadaan tikus yang jumlahnya sangat banyak ini membuat kerugian bagi petani padi.

Padahal pengendalian terhadap hama tikus telah dilakukan petani sejak dini yaitu sejak sebelum pertanaman sampai dengan masa menuju panen.

BACA JUGA:Harga Jual Tomat Turun Para Petani di Kota Pagaralam Sedih,Yuk Cari Penyebabnya

Beberapa teknik pengendalian hama tikus yang telah dilakukan petani yaitu dengan cara penggunaan pestisida dan itu hanya dilakukan apabila serangan tikus sudah sampai pada tahap sangat mengkhawatirkan.

Jali selaku warga petani padi mengatakan, sejumlah petani di Desa Tanjung Kupang Baru Kecamatan Tebing tinggi Empat Lawang mengeluhkan hama tikus yang menyerang tanaman padi.

Akibatnya, mereka gagal panen dan merugi hingga puluhan juta rupiah. Tak menentunya kondisi cuaca dinilai menjadi salah satu pemicu jumlah tikus tinggi. 

Sejumlah tanaman padi tampak tinggi menjulang dan berwarna kekuningan.

BACA JUGA:Prakerja Gelombang 48 Dibuka, 4 Tipe NIK KTP Bisa Dapat Cuan Rp4.200.000, Cek Syaratnya Disini!

Di bagian tepi sawah, tanaman padi masih memiliki bulir gabah lengkap. Sementara padi yang ditanam di bagian tengah lebih pendek dan tidak ada bulir gabah.

Serangan hama tikus ini terjadi ketika petani baru masuk musim tanam, tikus menyerang batang padi sehingga tumbuh tidak sempurna dan tidak bisa berbuah.

Tanaman padi yang sebetulnya siap panen ini rusak akibat diserang hama tikus sejak mulai musim tanam hingga 3 bulan terakhir ketika para petani mau panen.

Kini para petani hanya berharap agar pemerintah serius membantu petani untuk memerangi hama tikus yang hampir tiap tahun terjadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: