Citraland
Honda

Terserang Hama Tikus, Petani di 2 Daerah Ini Terancam Gagal Panen

Terserang Hama Tikus, Petani di 2 Daerah Ini Terancam Gagal Panen

Serangan hama tikus mengancam rencana panen padi di wilayah Kota Pagaralam dan Empat Lawang.-Eko Wahyudi-Palpres.com

BACA JUGA:Rezeki Nomplok! Nonton YouTube Dapat Saldo DANA Gratis Langsung Cair Rp400.000, Begini Caranya

Mereka juga berharap agar pemerintah membantu para petani untuk meringankan kerugian dan biaya bercocok tanam kembali

Serangan tikus ini juga menyerang puluhan hektar areal pertanian di Ataran Koramil Lama Kelurahan Beringin Jaya Kecamatan Pagaralam Utara.  

Bahkan jika tidak cepat ditindaklanjuti dengan penanganan tidak menutup kemungkinan tanaman padi gagal panen. 

Laporan petani yang resah akibat serangan hama tikus ini cepat ditindaklanjuti oleh Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman POPT dan Dinas Pertanian Kota Pagaralam.

BACA JUGA:Cek Nama Penerima Bansos BPNT Rp2.400.000 di Sini, Cair Februari 2023

Petugas bersama puluhan petani langsung bergerak cepat melakukan Gerakan Pengendalian OPT Pangan. 

"Jenis hama atau organisme pengganggu tanaman adalah tikus sudah kita tindak lanjuti bersama dengan petani dengan upaya lubang-lubang persembunyian tikus dimasukkan bahan pengendalian berupa brankus dan petrokum," kata Petugas POPT Sumsel Budi Dharma SP.

Dia menyebutkan jika intensitas serangan hama tikus ini diperkirakan sekitar 15 hingga 25 dengan luas serangan sekitar 5 hektar sementara untuk areal pengendalian atau hamparan lahan pertanian mencapai 55 ha.

“Serangan hama tikus sejak 13 Oktober lalu hama ini merusak tanaman padi yang sudah berumur antara 25 hingga 85 hari,” ucap dia seraya mengatakan ratusan lubang tikus kita masukan brankus hasilnya tak sedikit hama pengganggu ini mati seketika. 

BACA JUGA:Awas! Fenomena El Nino Picu Kemarau Panjang, Warga Empat Lawang Diimbau Bersiap Terutama Bencana Kebakaran

Budi Dharma SP menambahkan kepada petani tetap diimbau tetap waspada dengan serangan hama tikus ini. 

Dengan kata lain pengendalian tetap dilanjutkan oleh petani ataran Kita juga rekomendasikan untuk melakukan pengendalian di awal musim tanam secara bergilir menjaga sanitasi lahan OP serta pemupukan berimbang dengan dosis terukur saran Budi Dharma.

Ditambahkan Kepala Dinas Pertanian Kota Pagaralam Sutrimawati melalui Kabid Produksi Pangan Hendriawan Spi MP mengatakan penanggulangannya cepat sehingga serangan hama tikus ini tidak meluas sebab hama tikus ini cepat sekali siklus berkembang biaknya. 

"Sekali melahirkan bisa menghasilkan 20 ekor anak," ucap dia didampingi Kasi Serealea Hendra Gunawan SP.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: