Karhutla Mulai Terjadi, Ini yang Dilakukan oleh Polres Ogan Ilir
Personel Humas Polres Ogan Ilir masang spanduk imbauan agar warga tak membuka lahan dan hutan dengan cara membakar-Wijdan-palpres.com
BACA JUGA:Dijamin Lolos Kartu Prakerja dan Dapat Dana Insentif Rp4.200.000, Begini 6 Caranya!
"Termasuk juga memantau dan melaporkan apabila ada titik api di wilayah Polres Ogan Ilir," tukasnya.
Sebelumnya, Bupati Kabupaten Ogan Ilir, Panca Wijaya Akbar menyampaikan, bahwa ada 24 desa yang menjadi titik hotspot Karhutlah di Kabupaten Ogan Ilir.
Oleh karena itu, pihaknya akan terus menjadi pengawasan dalam menanggulanginya.
"Dari data yang diterima, titik hotspot Karhutlah ada 24 desa.
Ini akan menjadi pengawasan nantinya, dan di akukan sosialisasi oleh pihak instansi terkait," terangnya.
Sama apa yang disampaikan Kapolres Ogan Ilir, Bupati Panca Wijaya Akbar mengimbau kepada masyarakat Ogan Ilir dalam membuka lahan tidak dengan cara membakar.
"Saya mengimbau kepada masyarakat Ogan Ilir agar dalam membuka lahan jangan cara membakar.
Jika pun harus membakar, apinya dalam skala kecil saja, dan jangan ditinggalkan agar api tidak membesar," imbau Bupati.
Tak hanya itu, Bupati Panca juga meminta kepada pihak PTPN VII Cinta Manis agar tidak melakukan panen tebu disaat musim kemarau.
"Karena kita ketahui saat melakukan panen tebu harus dengan cara membakar, oleh karena itu saat itu untuk tidak dahulu panen tebu sementara waktu ini," tukasnya. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: palpres.com