Gempa Bumi Silih Berganti Tanda Kiamat, Luangkan Waktu Simak Nasihat Ulama Berikut!

BACA JUGA:Gempa Dahsyat Guncang Turki, Ratusan Orang Tewas

“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu benar, dan apakah Rabb-mu tidak cukup (bagi kamu), bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu.” (QS. Fushilat: 53)

Kemudian Allah Ta’ala kembali berfirman,

قُلْ هُوَ الْقَادِرُ عَلَى أَنْ يَبْعَثَ عَلَيْكُمْ عَذَابًا مِنْ فَوْقِكُمْ أَوْ مِنْ تَحْتِ أَرْجُلِكُمْ أَوْ يَلْبِسَكُمْ شِيَعًا وَيُذِيقَ بَعْضَكُمْ بَأْسَ بَعْضٍ

“Katakanlah (Wahai Muhammad) : “Dia (Allah) Maha Berkuasa untuk mengirimkan adzab kepada kalian, dari atas kalian atau dari bawah kaki kalian, atau Dia mencampurkan kamu dalam golongan-golongan (yang saling bertentangan), dan merasakan kepada sebagian kalian keganasan sebahagian yang lain” (QS. Al-An’am: 65)

BACA JUGA:Destinasi Wisata yang Wajib Kamu Tau Kalo Kamu Liburan ke Turki

Imam Bukhari meriwayatkan di dalam kitab shahihnya, dari Jabir bin ‘Abdillah radhiyallahu ‘anhuma, dari Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, 

Ketika turun firman Allah Ta’ala dalam surat Al An’am [قُلْ هُوَ الْقَادِرُ عَلَى أَنْ يَبْعَثَ عَلَيْكُمْ عَذَابًا مِنْ فَوْقِكُمْ], Rasulullah berdo’a: “Aku berlindung dengan wajah-Mu”. 

Lalu Rasulullah melanjutkan (membaca) [أَوْ مِنْ تَحْتِ أَرْجُلِكُمْ], Rasulullah berdo’a lagi, “Aku berlindung dengan wajah-Mu.” 

Diriwayatkan oleh Abu Syaikh Al Ash-bahani, dari Mujahid tentang tafsir surat Al An’am ayat 65 [قُلْ هُوَ الْقَادِرُ عَلَى أَنْ يَبْعَثَ عَلَيْكُمْ عَذَابًا مِنْ فَوْقِكُمْ], 

BACA JUGA:Bahtera Nuh Ditemukan di Pegunungan Turki?

Beliau mengemukakan bahwa yang dimaksudkan adalah halilintar, hujan batu dan angin topan.  

Sedangkan firman Allah [أَوْ مِنْ تَحْتِ أَرْجُلِكُمْ], yang dimaksudkan adalah gempa dan tanah longsor.

Sehingga jelas bagi kita bahwa musibah-musibah yang terjadi pada masa-masa ini di berbagai tempat termasuk tanda-tanda kekuasaan Allah untuk menakut-nakuti manusia para hamba-Nya.

Selanjutnya Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin ‘Abdillah bin Baz menyebut bahwa terjadinya suatu musibah disebabkan kesyirikan dan maksiat yang diperbuat manusia. 

Sumber: rumaysho.com