Honda

CATAT, Ini Menjadi Keluhan Warga Kabupaten Lahat Kepada PLN

CATAT, Ini Menjadi Keluhan Warga Kabupaten Lahat Kepada PLN

MATI LAMPU : Tampak salah satu rumah warga di Desa Banjar Negara, Kecamatan Lahat Selatan dalam kondisi mati lampu, Ahad 26 Februari 2023.-Bernat Palpres.com-

LAHAT, PALPRES.COM - Tidak ada hujan, badai dan petir tiba-tiba lampu padam tanpa alasan jelas, bahkan hujan yang turun hanya gerimis pun pastinya akan bayar pet.

Deni (36) salah satu warga di Lahat Selatan mengemukakan, dirinya sangat kesal dan jengkel dengan perusahaan listrik negara (PLN), dalam sehari bisa lebih dari 6 kali bayar pet.

"Terkadang hujan tidak terlalu deras atau terang benerang lampu padam, hal ini justru membuat tagihan setiap bulannya membengkak," kesalnya, Ahad 26 Februari 2023.

Akan tetapi, sambung dia, telat sedikit saja membayar tagihan, langsung dapat surat pemberitahuan pemutusan sementara.

BACA JUGA:Alhamdulilah Bansos PKH 2023 Tahap 1 Cair Lewat ATM, Cek Penerima Disini!

"Tapi pelayanannya sangat minim sekali, padahal Lahat Selatan ini termasuk kawasan perkotaan, malah, bangunan diseberang Sungai Lematang tidak padam walaupun hujan deras," sebut Deni.

Belum lagi, sambung Deni, alat elektronik seperti televisi, air conditioner (AC), kulkas, kipas angin, rice cooker banyak yang rusak akibat mati lampu tanpa jelas seperti ini.

"Memangnya PLN mau menganti barang-barang yang sudah rusak tersebut dengan baru. Berikan pelayanan terbaik jangan sedikit-sedikit byar pet," pungkasnya.

Senada, Santi Apriyani (36) warga lainnya menerangkan, dirinya sudah 3 barang elektronik yang rusak, akibat mati lampu bahkan tagihan listrik melonjak tinggi sekali dari biasanya.

BACA JUGA:Dulu Dibuat Cincin, 2 Koin Ini Kini Diburu Karena Nilainya Tak Masuk Akal, Kamu Punya?

"Mereka padamkan lampu seenaknya ketika dihubungi alasannya sangat klasik sekali, tetapi pelayanan yang mereka berikan sama sekali nol besar," ungkapnya.

Apalagi, lanjut dia, sebentar lagi masuk Bulan Suci Ramadan 1444 H, tentunya banyak sekali pemakaian listrik untuk beraktifitas.

"Kalau keadaannya seperti ini terus, pastinya ibadah puasa tidak akan khusyuk. Saya meminta kepada perusahaan terkait tolong berikan yang terbaik bagi pelanggan, jangan ketika terlambat bayar langsung main diputus saja jaringannya," tegas Santi Apriyani.

Terpisah, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKl) Kabupaten Lahat, Sanderson Syafei ST mengemukakan, setidaknya pihak terkait dapat mendengarkan keluhan dari masyarakat bawah, jangan memadamkan lampu tanpa alasan jelas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: